Channel Indonesia – Detoks atau juga bisa disebut detoksifikasi adalah sebuah proses metabolisme zat toksin didalam tubuh yang tidak larut air atau lipofilik agar menjadi lebih larut air.
Sehingga bisa diekskresikan melalui organ-organ ekskresi seperti ginjal, kulit, paru-paru, dan usus.
Bahkan menariknya, banyak orang dengan sengaja menjalani detoks demi memperoleh kondisi kesehatan yang prima dan berat badan ideal.
Biasanya, detoks dilakukan melalui pengaturan pola makan yang lebih sehat dengan konsumsi lebih banyak buah-buahan, sayur-sayuran.
Sementara itu, CEO dan Presdir Re.Juve mengatakan pada dasarnya detoks itu belum ada kajian ilmiahnya yang meyakinkan.
Menurutnya, sebenarnya, manusia bisa mendetoksifikasi tubuhnya tanpa harus bantuan apapun. Detoksifikasi ini merupakan hal alamiah yang dialami tubuh manusia sehari-harinya, lewat bantuan organ tubuhnya seperti jantung, ginjal dan lainnya.
Dia mengatakan detoksifikasi tambahan tergantung pada kebutuhan masing-masing orang yang tentunya berbeda-beda.
Selain itu, kebutuhan detoksifikasi juga tergantung pada gaya hidup dan pola makan seseorang. “Dengan pola makan well balance saja sudah menjadi detoksifikasi sendiri,” ujarnya.
Namun, lanjutnya, dengan adanya tingkat polusi, stres, radikal bebas bisa membuat tubuh keracunan. Jika hal ini berlebihan, bisa membuat tubuh tidak sehat dan sakit seperti diabetes dan sakit lainnya.
Richard juga membagikan tips detoksifikasi alami yang bisa membuat tubuh lebih sehat berikut ini.
1 Hindari makanan yang tidak baik, semisal tinggi lemak yang bisa picu beragam penyakit tidak menular
2.Konsumsi vitamin dan mineral serta antioksidan sebagai booster tubuh
3.Atur pola makan dengan metode istirahat lambung selama 12 jam. Semisal, jika makan malam pukul 21.00 WIB, maka seharusnya Anda mengisi perut lagi pada pukul 09.00 WIB ke esokan harinya.
Dia juga menambahkan proses detoksifikasi yang efektif itu jika dilakukan selama tiga hari. “Dan yang terpenting, harus well balance. Karena kalau cuma minum jus saja bisa kekurangan nutrisi lainnya yang dibutuhkan tubuh sehingga akhirnya bisa mal nutrisi,” tambahnya.(Dari berbagai sumber/Annisa)