Channel Indonesia – Sebuah studo perusahaan riset koneksi internet Ookla mengungkap deret negara dengan kecepatan jaringan 5G paling ngebut di dunia. Adakah nama Indonesia?
Kawasan Asia Pasifik disebut saat ini berada di jalur yang tepat untuk menjadi pasar 5G terbesar di dunia.
Yang paling mengejutkan, negara tetangga Malaysia saat ini berada di antara negara-negara terbaik di dunia dalam kecepatan pengunduhan (download) 5G yang tembus 512,10 Megabit per detik (Mbps).
Korea Selatan mengikuti dengan kecepatan download hingga 503,99 Mbps.
Ookla menyebut sebagai “pencapaian mengesankan bagi Malaysia, yang meluncurkan 5G, selang 3,5 tahun setelah Korea Selatan dan menyusul mereka dalam hal kinerja.”
“Kedua negara memiliki perbedaan yang mencolok dalam hal lanskap telekomunikasi mereka,” bunyi laporan Ookla yang dirilis Senin (24/7).
Riset itu juga menyebutkan pemerintah Malaysia menggunakan pendekatan jaringan grosir tunggal nasional (SWN) sebagai rencana penerapan 5G.
Malaysia juga mendirikan Digital Nasional Berhad (DNB) pada 2021 untuk membangun dan mengoperasikan infrastruktur jaringan 5G dan menyediakan layanan 5G kepada operator jaringan seluler dengan harga grosir.
Adapun di kawasan Asia Pasifik lainnya, Singapura, India, Selandia Baru, China, dan Australia adalah negara-negara lain yang mencapai kecepatan rata-rata pengunduhan 5G yang melebihi 200 Mbps.
Kalahkan Eropa
Angka-angka ini terbilang cukup mengesankan mengingat di Eropa seperti Prancis sejauh ini menjadi satu-satunya negara yang mencatat kecepatan rata-rata di atas 200 Mbps.
Sementara negara-negara seperti Italia, Jerman, Inggris, dan Spanyol mencatat kecepatan rata-rata di bawah 150 Mbps.
Mempersempitnya ke ibu kota juga menunjukkan Kuala Lumpur berada di peringkat teratas bersama Seoul.
Pada paruh pertama 2023, Seoul memiliki kecepatan unduh rata-rata 533,95 Mbps, sementara ibu kota Malaysia, Kuala Lumpur, melaporkan kecepatan unduh rata-rata 523,44 Mbps.
DNB, penyedia grosir 5G yang ditunjuk di Malaysia, melaporkan cakupan 5G sebesar 90 persen di area padat penduduk di seluruh Kuala Lumpur pada akhir 2022.
Kendati demikian cakupan dan pengguna layanan internet di Malaysia masih kurang, seperti dikutip dari Mashable.
Untuk ketersediaan selama paruh pertama tahun 2023, Malaysia hanya berada di peringkat kedua di bawah India, dengan hanya sekitar 8,6 persen ketersediaan layanan 5G di negara tersebut.
Sebaliknya, Hong Kong (42,3 persen), Australia (36,6 persen), dan Korea Selatan (35,3 persen) berhasil menunjukkan skor cakupan yang mengesankan, melengkapi tiga besar di Asia Pasifik.
Mengenai tingkat adopsi, data Ookla menunjukkan Malaysia berada di urutan terakhir dalam hal persentase koneksi 5G dibandingkan dengan yang lainnya, dengan hanya 3,7 persen dari semua koneksi yang menggunakan 5G di negara tersebut selama kuartal kedua 2023.
Sementara itu, Korea Selatan berhasil mempertahankan performa gemilangnya dengan mencatat 47,8 persen dari semua koneksinya sebagai 5G selama periode yang sama.
Ke mana Indonesia?
Sejauh ini data Ookla belum menampilkan Indonesia di daftar 10 besar negara internet 5G ngebut dunia.
Berdasarkan lini masa peluncuran 5G di Asia Pasifik versi Ookla, Indonesia sebenarnya lebih dulu merilis jaringan 5G pada 2021. Sementara, Malaysia meluncurkannya di akhir 2022.
Jaringan 5G yang beroperasi kebanyakan cuma ada di kota besar. Yakni, Jakarta, Medan, Solo, Bandung, Surabaya, DI Yogyakarta, Makassar, Batam, Denpasar, Balikpapan, dan Pudu (Kalteng).
Jenis layanan 5G terbaru yang dipakai adalah fixed-wireless access (FWA) seperti yang digunakan Telkomsel, sebagai alternatif untuk broadband jenis lawas.
Berikut 10 daftar negara dengan internet 5G cepat dunia versi Ookla:
1. Malaysia : 512,10 Mbps
2. Korea Selatan : 503,99 Mbps
3. Singapura: 387,15 Mbps
4. India: 335,17 Mbps
5. Selandia Baru: 271,90 Mbps
6. China : 264,86 Mbps
7. Perancis: 214,26 Mbps
8. Australia : 213,36 Mbps
9. Thailand : 161,15 Mbps
10. Hong Kong : 142,04 Mbps.(Dari berbagai sumber/Annisa)