Channel Indonesia – Lembaga Quacquarelli Symonds (QS) sudah mengeluarkan pernyataan negara-negara yang palig ramah penduduk untuk pelajar di seluruh dunia. Ranking tersebut disajikan dalam QS Best Student Cities 2024.
Pada edisi pemeringkatan yang ke-11 ini, ada 160 kota yang dilibatkan. Jumlah tersebut meningkat dari tahun sebelumnya yang hanya 140 kota.
Di seluruh dunia, London menduduki peringkat pertama sebagai kota terbaik untuk para mahasiswa. Sementara di Asia, Tokyo menempati peringkat pertama.
Di Indonesia sendiri, ada empat kota yang masuk sebagai kota terbaik untuk kuliah atau dapat dikatakan sebagai kota paling ramah pelajar versi pemeringkatan ini. Nah, apa kota tempat kuliah sekarang masuk di dalamnya?
1.Jakarta
Peringkat dunia: 122
2.Yogyakarta
Peringkat dunia: 126
3.Bandung
Peringkat dunia: 133
4.Surabaya
Peringkat dunia: 145
Indikator Pemeringkatan QS Best Student Cities 2024
Ranking QS Best Student Cities 2024 memperlihatkan destinasi perkotaan terbaik untuk para mahasiswa internasional. Ada enam kategori pertimbangan yang digunakan untuk menyusun pemeringkatan ini.
Kota yang masuk dalam perangkingan haruslah memiliki populasi lebih dari 250 ribu penduduk. Selain itu, kota tersebut harus mempunyai minimal dua perguruan tinggi yang termasuk dalam QS World University Rankings edisi terbaru. Sebagai metrik populasi, wilayah metropolitan digunakan apabila memungkinkan.
Berikut ini enam kategori pertimbangan pemeringkatan dan contoh indikatornya:
1.Ranking Universitas (University Rankings):
Berapa banyak universitas di kota tersebut yang termasuk dalam QS World University Rankings?
Seberapa baik performa universitas-universitas tersebut dalam ranking QS World University Rankings yang terbaru?
2. Proporsi/Komposisi Mahasiswa (Student Mix):
Berapa jumlah penduduk kota yang berstatus pelajar?
Berapa banyak mahasiswa internasional yang ada di kota ini?
Seberapa inklusif kota dan negaranya?
3. Seberapa Diinginkan untuk Jadi Tujuan (Desirability):
Seberapa aman kota tersebut?
Bagaimana tingkat polusinya?
Berapa banyak responden di survei QS yang ingin belajar di kota tersebut?
4. Aktivitas Industri (Employer Activity):
Bagaimana keterserapan tenaga kerja angkatan muda di kota tersebut?
Bagaimana pendapat para pengusaha tentang lulusan yang dihasilkan universitas-universitas di kota tersebut?
5. Keterjangkauan Biaya (Affordability):
Berapa biaya kuliah di universitas-universitas yang ada di kota tersebut?
Berapa biaya hidup yang harus dikeluarkan mahasiswa di kota tersebut?
6. Penilaian/pendapat Mahasiswa (Student Voice):
Berapa rating yang diberikan mahasiswa terkait keramahan, keberlanjutan, keragaman, dan sebagainya?
Berapa jumlah mahasiswa yang tetap tinggal di kota tersebut setelah lulus?(Dari berbagai sumber/Annisa)
