‎ Sering Disepelekan, Ini 9 Bahaya Kurang Tidur bagi Kesehatan

Tidur merupakan salah satu kebutuhan yang sangat penting bagi semua orang

Konten403 Views

Channel Indonesia – Tidur merupakan salah satu kebutuhan yang sangat penting bagi semua orang. Tidur adalah cara yang dapat dilakukan untuk mengistirahatkan tubuh setelah beraktivitas seharian penuh. Tidak hanya itu tidur juga merupakan sebuah cara untuk  membantu mengembalikan energi tubuh agar dapat kembali beraktivitas.

Tidur sangat penting untuk kesehatan fisik maupun kesehatan mental. Kebutuhan waktu tidur setiap orang bisa berbeda tergantung pada usia, gaya hidup, serta kondisi kesehatannya.

Untuk orang dewasa, pada umumnya memerlukan waktu tidur antara 7-9 jam tiap malam, sedangkan untuk anak-anak memerlukan waktu tidur yang lebih lama yaitu 10-11 jam tiap malam.

Namun tidak semua orang mampu mendapatkan waktu tidur yang ideal karena berhubungan dengan pekerjaan ataupun yang lainnya.Terkadang kita kurang tidur atau tidur kurang dari 7 jam karena harus begadang untuk menyelesaikan tugas ataupun pekerjaan yang belum selesai.  Ada juga yang belajar sampai diri hari untuk belajar untuk masuk ke sekolah impian. Bahkan terdapat pula beberapa sibuk bermain gadget.

Apabila hal ini dilakukan secara terus menerus maka akan berdampak pada tubuh dan kesehatan. Padahal tidur yang cukup selama 7 jam sangatlah penting untuk tubuh. Selama 7 jam tersebut, tubuh Anda masuk ke mode perbaikan. Sel-sel diperbaiki, dan otot-otot dibangun kembali, membantu Anda merasa segar dan diremajakan. Bukan hanya untuk tubuh, tidur yang cukup juga mampu menjaga mood serta kesehatan otak.  Lantas apa saja dampak akibat kurang tidur? Berikut ulasannya.

Dampak buruk akibat kurang tidur bagi kesehatan
1. Kelelahan dan penurunan produktivitas

Ketika seseorang tidur kurang dari tujuh jam, tubuh tidak memilik waktu yang cukup untuk istirahat guna memulihkan energi secara maksimal. Hal ini dapat menyebabkan seseorang terbangundengan perasaan lelah dan grogi. Kelelahan ini dapat berlangsung sepanjang hari, sehingga menyulitkan Anda untuk berkonsentrasi dan menjadi kurang produktif dalam menjalani aktivitas harian. Kurang waktu tidur juga dapat mengganggu kemampuan seseorang untuk berpikir jernih, memecahkan masalah, dan mengambil keputusan secara efektif.

2. Meningkatkan risiko diabetes

Menurut penelitian, kurang tidur di malam hari dapat meningkatkan risiko diabetes. Risiko yang sama juga bisa terjadi ketika seseorang terlalu banyak tidur. Hal ini dikarenakan gangguan tidur dapat meningkatkan risiko terjadinya resistensi insulin, sehingga kadar gula darah akan cenderung meningkat pada orang yang tidurnya bermasalah.

3. Berat Badan Meningkat

Dampak dari kurang tidur yang lain adalah dapat menyebabkan berat badan menjadi naik. Hal ini berkaitan dengan perubahan durasi tidur dan metabolisme tubuh. Pada orang dewasa, tidur sekitar 4 jam sehari dapat meningkatkan rasa lapar dan nafsu makan, terutama pada makanan tinggi karbohidrat dan tinggi kalori. Hal ini juga dapat terjadi pada anak-anak dan remaja. Sebuah penelitian juga menunjukkan bahwa orang yang tidur kurang dari 6 jam sehari lebih berisiko mengalami obesitas dibandingkan mereka yang tidur 7-9 jam semalam.

4. Gampang Sakit

Tidur yang cukup memungkinkan untuk sistem kekebalan tubuh dapat berfungsi secara optimal dengan memproduksi sitokin, yaitu senyawa yang membantu melawan bakteri dan virus dalam tubuh. Senyawa tersebut dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh untuk melawan penyakit secara lebih efektif. Kurang tidur dapat membuat sistem kekebalan tubuh tidak optimal untuk melawan virus dan bakteri. Akibatnya seseorang akan lebih rentan terhadap penyakit.

5. Gangguan kesehatan mental

Tidur dan kesehatan mental saling terkait erat. Kurang tidur dapat memperburuk masalah emosional dan berkontribusi terhadap gangguan suasana hati. Kurang tidur juga dapat menyebabkan peningkatan iritabilitas, perubahan suasana hati, dan peningkatan kepekaan emosional. Hal ini juga dapat memperburuk gejala kecemasan dan depresi. Seiring waktu, kurang tidur kronis dapat berkontribusi pada perkembangan gangguan kesehatan mental atau memperburuk kondisi yang sudah ada sebelumnya.

6. Sulit Konsentrasi

Salah satu efek dari kurang tidur adalah sulit berkonsentrasi. Tidur sangat berperan penting dalam proses belajar dan berpikir. Apabila seseorang tidak memiliki waktu tidur yang cukup dan teratur maka dapat menyebabkan kemampuan kognitif otak akan terganggu. Hal ini dapat berdampak pada tingkat kewaspadaan, perhatian, penalaran dan pemecahan masalah.

7. Mudah Lupa

Selain sulit konsentrasi, dampak lain yang muncul dari tidur kurang dari 7 jam adalah membuat seseorang mudah lupa. Pada sebuah penelitian membuktikan bahwa kurang tidur dapat menyebabkan penuaan atau pelupa. Kurang tidur dapat menganggu kemampuan otak untuk memproses dan menyimpan ingatan atau hal-hal yang dipelajari dan dialami sepanjang hari. Seseorang juga menjadi sulit mencerna dan memproses informasi selama beberapa hari setelahnya.

8. Dapat memicu kanker

Menurut American Academy of Sleep Medicine (AASM), kebiasaan kurang tidur selama berhari-hari bisa menimbulkan efek yang berbahaya, yakni memicu pertumbuhan kanker dalam tubuh.

Kurang tidur dapat mengurangi aktivitas sel natural killer (BK) hingga 72 persen, ketimbang orang yang cukup tidur. Sel NK sendiri keberadaannya cukup penting karena bisa membunuh sel abnormal dalam tubuh yang berkaitan erat dengan penyakit kanker.

9. Meningkatkan risiko penyakit jantung

Kurang tidur juga dapat memberikan dampak buruk berupa peningkatan risiko terhadap beberapa penyakit, salah satunya penyakit jantung.

Hal ini dikarenakan kurang tidur dapat menyebabkan pembentukan sitokin inflamasi, yang berperan penting dalam perkembangan gangguan kardiovaskular (jantung dan pembuluh darah di sekitarnya). Sitokin inflamasi dapat menyebabkan peradangan. Dan peradangan ini dapat menyerang berbagai organ dan jaringan di tubuh, termasuk pembuluh darah di sekitar jantung.

 

(Dari berbagai sumber/ Mifta Khurokhmah)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *