Roberth Rouw Gaungkan Nasionalisme: Empat Pilar MPR Harga Mati untuk Keutuhan NKRI

Ia menegaskan, MPR RI sebagai lembaga legislatif negara terus berusaha menghidupkan kembali nilai-nilai dan semangat nasionalisme berbangsa

Konten47 Views

Channel Indonesia — Anggota MPR/DPR RI Roberth Rouw menegaskan pentingnya penguatan Empat Pilar MPR RI sebagai fondasi utama menjaga stabilitas bangsa dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Hal tersebut Roberth Rouw saat menggelar sosialisasi Empat Pilar kebangsaan MPR RI di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan, Senin (8/12/2025).

“Jika Semua warga negara memahami dan menjalankan nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945 dalam praktek kehidupan berbangsa, maka akan terwujud kehidupan yang harmoni, selaras, damai, dan sejahtera,” tegasnya.

Ia menegaskan, MPR RI sebagai lembaga legislatif negara terus berusaha menghidupkan kembali nilai-nilai dan semangat nasionalisme berbangsa, salah satunya dengan terus mensosialisasikan empat pilar kebangsaan.

Karena itu, Roberth yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi V DPR RI itu memaparkan, melalui sosialisasi empat pilar ini bangsa Indonesia harus menjaga nilai-nilai luhur yang harus dipahami dan menjadi panduan dalam kehidupan bernegara untuk mewujudkan bangsa dan negara yang adil, makmur, sejahtera, dan bermartabat.

“Papua Pegunungan adalah bagian integral dari NKRI. Kewajiban semua warga negara untuk menjadikan Pancasila, UUD 1945 dan Jargon Bhineka Tunggal Ika sebagai norma positif dalam hubungan berbangsa dan bernegara,” tegasnya.

Lebih lanjut Roberth menegaskan, sosialisasi empat pilar ini dilandaskan pada cita-cita negara Indonesia dalam alinea IV UUD RI 1945. Salah satunya adalah untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, atas dasar itulah sosialisasi menjadi begitu penting.

“Empat pilar ini sangat penting disosialisasikan. Karena melalui kegiatan ini (sosialisasi) dapat membentuk manusia Indonesia yang berkualitas, maju, unggul, berakhlak mulia dan berdaya saing tinggi sebagai modal utama dalam pembangunan bangsa,” Pungkas Roberth.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *