Channel Indonesia – Ayat seribu dinar adalah salah satu ayat Al-Quran yang memiliki keistimewa dapat mendatangkan rezeki dari Allah SWT. Dimana banyak umat muslim yang meyakini dan mengamalkannya.
Ayat yang merupakan bagian akhir ayat 2 dan seluruh ayat 3 dalam Surat At-Thalaq ini disebut sebagai ayat seribu dinar. Sebab ayat ini diyakini tidak hanya mampu membuka pintu rezeki, namun juga dapat meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT.
Lantas, kapan waktu yang tepat untuk mengamalkan ayat tersebut? Berikut penjelasannya.
A. Bacaan ayat seribu dinar:
وَمَنْ يَّتَّقِ اللّٰهَ يَجْعَلْ لَّهٗ مَخْرَجًا ۙ ٢ وَّيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُۗ وَمَنْ يَّتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ فَهُوَ حَسْبُهٗ ۗاِنَّ اللّٰهَ بَالِغُ اَمْرِهٖۗ قَدْ جَعَلَ اللّٰهُ لِكُلِّ شَيْءٍ قَدْرًا
Bacaan latin: Wa may yattaqillaha yaj al-lahu makhraja. Wa yarzuq-hu min aisu la yahtasib, wa may yatawakkal alallahi fa huwa hasbuh, innallaha baligu amrih, qad ja alallahu likulli syai in qadra.
Artinya: “Barangsiapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan membukakan jalan keluar baginya. Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barang siapa yang bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki)-Nya, sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu.” (QS. Ath-Thalaq: 2-3).
B. Waktu yang tepat untuk mengamalkan ayat seribu dinar:
-
Sepertiga malam atau setelah salat tahajud
Salah satu waktu yang mustajab dikabulkannya doa adalah di waktu sepertiga malam. Sebab di waktu tersebut umat Muslim disunnahkan untuk mendirikan sholat tahajud. Setelah sholat tahajud, kita dapat mengamalkan bacaan doa ayat seribu dinar. Hal tersebut berdasarkan pada sebuah hadist, Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
عَنْ أَبِي أُمَامَةَ قَالَ قِيلَ يَا رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيُّ الدُّعَاءِ أَسْمَعُ قَالَ جَوْفَ اللَّيْلِ الْآخِرِ وَدُبُرَ الصَّلَوَاتِ الْمَكْتُوبَاتِ
Artinya: Dari Abu Umamah ia berkata; Rasulullah shallallahu wa`alaihi wa sallam ditanya; wahai Rasulullah, doa apakah yang paling di dengar? Beliau berkata: “Doa di tengah malam terakhir, serta setelah shalat-shalat wajib.” (HR. Tirmidzi) [No. 3499 Maktabatu Al Ma`arif Riyadh] Hasan.
-
Setelah salat wajib
Salah satu waktu yang disunnahkan untuk membaca ayat seribu dinar adalah setelah sholat wajib
عَنْ أَبِي أُمَامَةَ قَالَ قِيلَ يَا رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيُّ الدُّعَاءِ أَسْمَعُ قَالَ جَوْفَ اللَّيْلِ الْآخِرِ وَدُبُرَ الصَّلَوَاتِ الْمَكْتُوبَاتِ
Artinya: Dari Abu Umamah ia berkata; Rasulullah shallallahu wa`alaihi wa sallam ditanya; wahai Rasulullah, doa apakah yang paling di dengar? Beliau berkata: “Doa di tengah malam terakhir, serta setelah shalat-shalat wajib.” (HR. Tirmidzi) [No. 3499 Maktabatu Al Ma`arif Riyadh] Hasan.
-
Setelah ashar di hari jumat
Seperti diketahui hari Jumat merupakan salah satu hari teristimewa dan paling utama (Afdhal) dari semua hari dalam sepekan. Tepatnya setelah Ashar, Allah Subhanahu Wa Ta’ala akan mengijabahi doa-doa. Sebagaimana hadits riwayat Ahmad, Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
إِنَّ فِي الْجُمُعَةِ سَاعَةً لَا يُوَافِقُهَا عَبْدٌ مُسْلِمٌ يَسْأَلُ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ فِيهَا خَيْرًا إِلَّا أَعْطَاهُ إِيَّاهُ وَهِيَ بَعْدَ الْعَصْرِ
Artinya: Pada hari Jumat terdapat suatu waktu, dimana jika ada seorang hamba muslim yang memanjatkan doa kepada Allah bertepatan dengan waktu tersebut, Allah akan memberi apa yang dia minta. Waktu itu adalah setelah Ashar. (HR. Ahmad).
-
Menjelang Shubuh
Menjelang shubuh merupakan salah satu waktu yang tepat untuk mengamalkan ayat Seribu Dinar. Sebab, pada waktu tersebut Allah Subhanahu Wa Ta’ala menurunkan malaikatNya untuk mengabulkan doa hambaNya.
-
Setelah Salat Shubuh
Dengan membaca ayat Seribu Dinar di waktu setelah shubuh jadi afirmasi positif ke dalam pikiran. Sebab, di waktu itu produktivitas otak manusia masih sangat optimal.
-
Sebelum Memulai Aktivitas atau Bekerja
Membaca ayat Seribu Dinar sebelum memulai aktivitas atau bekerja dapat memberikan nilai positif. Membaca ayat tersebut dapat mendatangkan keberkahan, kemudahan, dan kelancaran dalam aktivitas seharian.
(Dari berbagai sumber/ Mifta Khurokhmah)