Ini 9 Makanan yang Dapat Menyebabkan Perut ‎Kembung ‎

Perut kembung merupakan  salah satu gangguan pencernaan yang sering terjadi pada sebagian besar orang.

Konten430 Views

Channel Indonesia – Perut kembung merupakan  salah satu gangguan pencernaan yang sering terjadi pada sebagian besar orang. Perut kembung  dapat terjadi akibat penumpukan gas dalam lambung dan usus, sehingga perut terasa penuh, kencang, dan bergas. Kondisi ini dapat terjadi pada siapa saja, termasuk orang dewasa dan anak-anak.

Meskipun sering dianggap sepele, perut kembung dapat menghambat aktivitas sehari-hari . Masalah pencernaan ini biasanya memicu mual dan muntah. Biasanya, perut kembung terjadi secara mendadak dan dipicu oleh makanan dan minuman atau pengaruh lingkungan. Terdapat beberapa hal yang bisa menyebabkan perut kembung dan salah satunya adalah makanan.

Berikut adalah beberapa makanan yang dapat  memicu perut kembung.

1.      Kacang-kacangan

Kacang-kacangan mengandung protein dan karbohidrat dalam jumlah tinggi. Selain itu, kacang-kacangan juga kaya akan serat, serta beberapa vitamin dan mineral penting. Namun, sebagian besar kacang-kacangan mengandung gula yang disebut alfa-galaktosida, yang termasuk dalam kelompok karbohidrat yang disebut FODMAP.

FODMAP adalah karbohidrat rantai pendek yang lolos dari pencernaan dan kemudian difermentasi oleh bakteri usus di usus besar. Gas adalah produk sampingan yang umum dari proses ini.  Bagi kebanyakan orang, FODMAP menyediakan bahan bakar untuk bakteri menguntungkan di usus dan seharusnya tidak menimbulkan masalah. Namun, bagi sebagian orang dengan sindrom iritasi usus besar (IBS), gas berlebih terbentuk selama proses fermentasi. Hal ini dapat menyebabkan kembung, kram, dan diare.

Gula rafinosa dalam kacang-kacangan juga dapat memicu peningkatan produksi gas di dalam pencernaan. Hal ini dikarenakan gula rafinosa cenderung sulit dicerna dan akan diolah oleh bakteri yang dapat menghasilkan berbagai macam gas, seperti karbon dioksida, hidrogen, dan metana.

2.      Alkohol

Perut kembung adalah salah satu efek samping dari konsumsi alkohol, terutama jika dikonsumsi dalam jumlah berlebihan. Alkohol adalah senyawa peradangan yang cenderung menyebabkan pembengkakan pada tubuh, termasuk di perut.

Efek peradangan ini dapat menjadi lebih parah jika alkohol dikonsumsi bersamaan dengan minuman berkarbonasi. Tidak heran jika perut sering kembung setelah mengonsumsi minuman beralkohol.

3.      Minuman bersoda atau berkarbonasi

Minuman bersoda atau yang disebut juga sebagai minuman berkarbonasi adalah jenis minuman yang mengandung gas karbondioksida sehingga menghasilkan buih atau soda.

Mengonsumsi minuman berkarbonasi merupakan penyebab perut kembung yang sangat umum. Hal ini karena minuman berkarbonasi mengandung karbon dioksida dalam jumlah tinggi.

Ketika mengonsumsi minuman ini, tubuh akan menelan gas dalam jumlah besar yang dapat terperangkap dan meningkatkan tekanan dalam tubuh. Hal inilah yang kemudian dapat menyebabkan rasa kembung.

Selain itu, minuman bersoda yang dijual bebas di pasaran biasanya mengandung sorbitol dan fruktosa yang berkontribusi pada kelebihan gas di dalam pencernaan.

4.      Bawang

Bawang biasanya dipakai sebagai bumbu masakan yang memperkuat rasa makanan. Namun, bawang merupakan salah satu bahan makanan yang tinggi fruktan, yaitu serat larut yang dapat menyebabkan kembung. Terlebih pada orang-orang yang memiliki pencernaan sensitif terhadap bawang, atau jika dikonsumsi mentah-mentah

5.      Produk olahan susu

Susu dan produk olahannya, seperti keju, yogurt, dan es krim mengandung gula alami bernama laktosa yang dapat menghasilkan gas di dalam saluran pencernaan. Bagi penderita intoleransi laktosa, konsumsi produk olahan susu tersebut dapat menyebabkan penumpukan laktosa di dalam usus sehingga bisa meningkatkan produksi gas serta memicu perut kembung.

6.      Gandum

Gandum mengandung protein yang disebut gluten, yang dapat menyebabkan kembung, gas, dan diare bagi sebagian orang. Sensitivitas terhadap gluten ini dapat disebabkan oleh suatu kondisi yang disebut penyakit celiac.

7.      Bawang Bombai

Bawang bombai menjadi salah satu jenis makanan yang menghasilkan gas tinggi berikutnya. Pasalnya, bawang bombai memiliki kandungan gula alami bernama fruktosa yang dapat menghasilkan gas berlebih saat dicerna oleh bakteri dalam usus.

8.      Makanan Berlemak

Makanan berlemak tinggi, seperti gorengan dan daging berlemak, dapat memperlambat proses pencernaan yang membuat makanan tersebut berada di dalam saluran cerna dalam kurun waktu lama. Akibatnya, produksi gas di dalam pencernaan akan meningkat sehingga berisiko menyebabkan perut kembung dan sering kentut.

9.      Apel

Apel merupakan salah satu buah yang populer di dunia. Buah ini mengandung serat, vitamin C, dan antioksidan yang bermanfaat untuk kesehatan. Namun, bagi sebagian orang apel juga dapat menyebabkan kembung dan masalah pencernaan lainnya. Penyebabnya adalah fruktosa dan kandungan serat yang tinggi pada apel. Fruktosa dan serat dapat difermentasi di usus besar dan dapat menyebabkan gas dan kembung.

 

(Dari berbagai sumber/ Mifta Khurokhmah)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *