Channel Indonesia- Mantan narapidana kasus terorisme, Abdul Muis, mengatakan kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia bisa berjalan dengan lancar lantaran upaya pengamanan yang dilakukan pemerintah terhadap kunjungan pemimpin tertinggi Gereja Katolik sedunia dan kepala negara Vatikan itu benar-benar sangat baik.
“Langkah-langkah pengamanannya sangat baik dan dan sangat maksimal. Kita harus memberi apresiasi kepada aparat keamanan dari Polri dan TNI yang sudah melakukan berbagai langkah untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat dalam rangka kunjungan Paus Fransiskus di Indonesia,” kata Abdul Muis, saat dihubungi, Selasa, 10 September 2024.
Abdul Muis juga menyambut positif upaya yang telah dilakukan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) untuk mengamankan kunjungan Paus Fransiskus di Indonesia. Menurut dia, langkah BNPT melakukan asesmen pengamanan di Gereja Katedral Jakarta, salah satu tempat yang didatangi Paus Fransiskus selama kunjungannya di Indonesia, sudah sangat tepat.
“BNPT juga menjadi salah satu garda terdepan dalam pengamanan kunjungan itu. Asesmen yang dilakukan BNPT terhadap Gereja Katedral tentu merupakan sebuah upaya penanganan yang baik agar kunjungan Paus Fransiskus berlangsung aman,” ujar pria yang pernah divonis penjara 19 tahun karena melakukan penembakan terhadap pendeta di Palu pada 2006 serta terlibat peledakan bom di Palu dan Poso pada 2004-2006 ini.
Dia menambahkan, langkah-langkah pengamanan terhadap kunjungan Paus Fransiskus yang dilakukan BNPT sangat penting untuk menjaga tren positif mengenai tidak adanya serangan teroris secara terbuka atau zero terrorist attack di Indonesia sepanjang 2023 hingga saat ini. “Alhamdulillah saat ini zero terrorist attack. Harapan kita semoga ke depan statusnya bisa lebih meningkat lagi. Kita perlu syukuri keamanan yang tetap terjaga ini,” ucap Abdul Muis.
Lebih lanjut, Abdul Muis menyatakan kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia telah menggambarkan tingginya toleransi antarumat beragama di Indonesia. Ia mencontohkan, umat Islam di Indonesia juga ikut menyambut kedatangan Paus Fransiskus dengan penuh sukacita dan memberikan penghormatan yang tinggi terhadap Paus Fransiskus.
“Dalam Islam, ada hadist tentang pentingnya memuliakan atau menghormati tamu. Rasulullah semasa hidupnya juga memberikan contoh bagaimana beliau menyambut tamu-tamu yang bukan muslim, bahkan mereka diterima dengan sangat baik di masjid. Hal itu yang dicontoh oleh umat Islam di Indonesia terhadap kedatangan Paus Fransiskus. Dan ini tentunya juga menggambarkan toleransi antarumat beragama di Indonesia sudah sangat bagus,” kata dia.
Abdul Muis adalah mantan narapidana terorisme yang ditangkap karena pernah melakukan penembakan pendeta pada 2006 silam. Sebagai mantan teroris, Abdul Muis berhasil kembali ke pangkuan NKRI setelah menjalani program dari pemerintah, khususnya program deradikalisasi dari BNPT.