Channel Indonesia – Ada baiknya sebagai penumpang pesawat saat berada di kabin pesawat kita akan meringankan tugas pramugari. Dengan menghindari 6 larangan yang tidak boleh dilakukan di pesawat berikut ini.
Dikutip dari CN Traveler, Sabtu (22/7/2023) bukan rahasia lagi bahwa menjadi pramugari bukanlah tugas yang mudah. Pelatihan awak kabin sangat intensif dan dapat memakan waktu berbulan-bulan untuk menyelesaikannya.
Mereka harus menangani permintaan penumpang, kekhawatiran, kegugupan, dan, terkadang perilaku tidak tertib. Jadi kami berbicara dengan mantan pramugari untuk mencari tahu apa yang tidak boleh Anda lakukan di pesawat.
“Kami biasa menyebut kabin sebagai hutan”, kata Charlotte, mantan awak kabin yang pernah bekerja di pesawat Airbus A380 dan Boeing 777.
“Ada begitu banyak orang dengan perspektif, tuntutan, dan harapan yang berbeda, semuanya dijejalkan ke dalam tabung terbang. Ada begitu banyak variabel dan hal-hal yang dapat terjadi di luar kendali Anda,” dia menjelaskan.
1.Dilarang merokok
Tanpa penjelasan panjang lebar, sudah jelas bahwa merokok di pesawat itu berbahaya. Tidak hanya risiko kebakaran, tetapi rokok juga berbahaya bagi sesama penumpang dan berpotensi menyumbat katup tekanan udara pesawat.
2.Jangan bertengkar dengan penumpang lain
Traveler yang stres, gugup, dan yang panik bukanlah perilaku asing dalam penerbangan. Mereka kadang-kadang bersikap agresif alih-alih menangani situasi secara rasional.
3.Jangan kesal jika seseorang merebahkan kursinya
Ini adalah perdebatan panjang oleh para traveler. Namun, itu adalah bagian dari layanan berbayar dan pramugari tak bisa berbuat banyak.
4.Bersihkan sampahmu sendiri
Salah satu alasan keterlambatan yang paling umum adalah karena kru harus membereskan kabin berantakan karena penumpang. Serahkan sampah kepada pramugari saat mereka datang dan menjaga toilet tetap bersih.
5.Tetap kenakan kaus kaki
Jika melakukan demikian, jangan menginjakkan kaki di ruang pribadi orang lain. Juga, tidak perlu meletakkan kaki di sandaran tangan kursi orang lain atau menghalangi lorong karena bisa secara tidak sengaja ditabrak gerobak makanan.
6.Jangan tekan bel panggilan (kecuali darurat)
Sebagian besar pramugari mengakui bahwa ada etiket tertentu yang tidak terucapkan untuk menggunakan tombol panggilan dengan benar.
“Jika itu adalah permintaan makanan, minuman, atau bantuan non-darurat, kami lebih suka jika Anda datang ke dapur dan meminta langsung. Dengan begitu kami dapat dengan cepat dan efisien menyediakan apa pun yang Anda butuhkan,” kata dia.
“Pada A380 misalnya, ada sekitar 500 penumpang, jadi jika setiap orang membunyikan bel panggilan kapan pun mereka membutuhkan sesuatu, kami akan menghabiskan seluruh penerbangan dengan mondar-mandir di lorong,” kata Charlotte.(Dari berbagai sumber/Annisa)
