Channel Indonesia – Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto disambut dengan penuh kehormatan di Parliament House, Singapura, dalam rangkaian kunjungan kenegaraannya pada Senin (16/6). Agenda utama dalam kunjungan tersebut adalah pertemuan resmi dengan Presiden Singapura Tharman Shanmugaratnam.
Setibanya di Parliament House, Prabowo menerima jajar kehormatan yang dilaksanakan secara khidmat. Prosesi penyambutan diawali dengan pengumandangan lagu kebangsaan kedua negara, “Indonesia Raya” dan “Majulah Singapura,” yang menandai hubungan diplomatik erat antara kedua negara tetangga ini.
Usai prosesi lagu kebangsaan, Prabowo dan Tharman bersama-sama memeriksa barisan kehormatan, didampingi pasukan resmi Singapura. Momen tersebut berlangsung dengan penuh penghargaan terhadap tata protokol kenegaraan.
Salah satu momen paling berkesan terjadi saat Tharman memberikan anggrek ungu jenis Paraphalaenopsis kepada Prabowo, sebagai bentuk penghormatan khusus dari pemerintah Singapura. Anggrek tersebut kemudian diberi nama Dora Sigar Soemitro, sebagai penghormatan kepada Ibunda Prabowo.
“Saya sangat terharu karena diberikan kehormatan untuk memberi nama pada anggrek yang unik ini. Saya diberi kehormatan untuk mengusulkan sebuah nama, dan saya memilih nama ibu saya, sebagai bentuk penghormatan kepada beliau, karena telah membesarkan saya. Telah membesarkan seorang anak yang mungkin cukup menyusahkan di masa kecilnya, tapi akhirnya menjadi Presiden Republik Indonesia,” kata Prabowo saat konferensi pers.
Prabowo juga menyerahkan cendera mata berupa guci putih-biru dan keris kuning emas kepada Tharman sebagai simbol persahabatan dan warisan budaya Indonesia.
Setelah prosesi penyambutan, kedua kepala negara menuju lantai atas gedung Parliament House untuk sesi perkenalan resmi. Di ruangan tersebut, Tharman memperkenalkan jajaran menteri Singapura kepada Prabowo, dan sebaliknya,
Prabowo memperkenalkan delegasi Indonesia yang mendampingi dalam kunjungan ini.
Pertemuan dilanjutkan dengan sesi courtesy call antara pimpinan negara, membahas berbagai isu strategis bilateral termasuk kerja sama ekonomi, pertahanan, pendidikan, hingga ketahanan pangan dan teknologi.
Kunjungan ini menjadi tonggak penting dalam memperkuat hubungan diplomatik Indonesia–Singapura, sekaligus mencerminkan semangat persaudaraan yang mengakar dalam sejarah panjang kerja sama kedua negara.