Channel Indonesia – Rem cakram adalah salah satu komponen vital pada kendaraan bermotor. Rem memiliki tugas yang sangat penting terutama dalam aspek keselamatan saat berkendara.
Rem pada kendaraan, selain berfungsi untuk mengontrol kecepatan, rem juga berfungsi untuk memperlambat dan memberhentikan kendaraan. Fungsi ini sangat penting dalam melancarkan aktivitas berkendara sepeda motor. Jika kinerja rem terganggu, maka tentu saja dapat membahayakan keselamatan berkendara para pengguna motor.
Rem sendiri terdapat dua 2 tipe, sesuai konstruksi dan kegunaannya pada kendaraan. Yaitu ialah tipe rem hidrolik (rem cakram) dan rem mekanis (rem tromol).
Tentu saja, sistem rem hidrolik (rem cakram) pada sepeda motor lebih baik. Namun, komponen tersebut juga perlu diperhatikan agar tetap dalam kondisi baik.
Hampir semua sepeda motor modern saat ini telah beralih ke sistem pengereman cakram, baik pada roda depan maupun pada roda belakang
Sistem pengereman cakram punya beberapa keunggulan. Tidak cuma dikenal memiliki daya melepas panas yang lebih baik dari rem tromol, rem ini juga memiliki sifat terbuka, yang dapat memberikan respons pengereman yang lebih baik dan responsif saat digunakan,
Walaupun begitu, sama dengan peranti pengereman tromol, jika tidak dirawat, beberapa masalah pengereman, seperti tidak pakem, juga dapat muncul.
Karena itulah para pemilik sepeda motor yang sudah memakai rem cakram sangat disarankan untuk melakukan perawatan rutin pada piranti sistem pengereman tersebut. Apa saja langkah yang harus dilakukan? Berikut ini terdapat cara ampuh untuk merawat rem cakram pada kendaraan sepeda motor agar lebih awet.
Cara ampuh untuk merawat rem cakram pada sepeda motor
-
Rutin mengecek dan mengganti minyak rem
Minyak rem sangat penting bagi kinerja rem cakram supaya maksimal. Kinerja rem cakram sangat mengandalkan piston yang ada pada master rem.
Master rem senndiri berfungsi untuk menggerakan kaliper untuk mencengkeram piringan cakram, saat pengendara motor menarik tuas rem. Nah, lancar tidaknya piston dalam menjalankan fungsinya ini bergantung pada pompa hidrolik yang bekerja untuk mengalirkan minyak rem.
Jika saluran minyak tersumbat akibat dari minyak kotor atau minyak yang sudah terlalu encer karena tercemar oleh bakteri atau zat lain yang bersenyawa dengan minyak, maka kinerja piston sudah pasti akan terganggu.
Karena itulah, sangat disarankan untuk rutin mengecek dan mengganti minyak rem. Minimal setahun sekali diganti. Dan paling lama dua tahun sekali, jangan sampai lebih dari itu jika Anda ingin selalu mendapatkan performa rem yang maksimal.
-
Rutin membersihkan kaliper
Rem cakram memilki sifat yang terbuka. Padahal, di jalanan banyak terdapat debu tanah serta kotoran yang beterbangan dan berisiko menempel pada kanvas rem ataupun piston. JIka hal ini terjadi, maka kinerja dua komponen tersebut tidak dapat bekerja dengan maksimal. Karena hal tersebut, rutinlah membersihkan keduanya dari kotoran.
-
Pastikan kaliper masih dalam kondisi baik
Kaliper memang jarang sekali rusak. Akan tetapi tetap saja terdapat kemungkinan rusak. Mungkin bisa jadi sebab pemasangannya yang kurang tepat atau posisinya goyah karena faktor-faktor tertentu.
Jika kondisinya goyang atau bergetar, peranti yang bertugas untuk mencengkeram piringan cakram berisiko cepat aus . Hal ini disebabkan karena bagian-bagian tertentu dari kaliper akan terus bergesekan dengan piringan cakram. Akibatnya ketika motor digunakan jalannya akan terasa seperti tersendat-sendat.
Efek yang cukup terasa apabila kaliper ini bermasalah adalah turunnya kualitas pengereman serta kerja handle rem yang menjadi semakin berat atau bahkan blong. Hal ini dapat menimbulkan resiko kecelakaan. Karena itulah, mengecek posisi kaliper sangat disarankan.
(Dari berbagai sumber/ Mifta Khurokhmah)