Pengendara Wajib Tahu, Ini Penyebab Rem Depan Motor Keras

Kondisi pedal rem depan motor yang keras merupakan salah satu masalah umum yang sering dihadapi oleh para pengendara motor.

Konten447 Views

Channel Indonesia  – Kondisi pedal rem depan motor yang keras merupakan salah satu masalah umum yang sering dihadapi oleh para pengendara motor. Sistem rem merupakan sebuah komponen paling penting dalam keselamatan berkendara, terutama pada motor.

Rem depan yang dapat berfungsi dengan baik sangat vital untuk menghentikan kendaraan dengan cepat dan aman ketika dibutuhkan. Akan tetapi, terdapat beberapa waktu, pemilik motor akan menghadapi masalah rem depan yang keras, yang dapat menjadi ancaman serius bagi keselamatan.

Walau pengendara telah menekan rem dengan kuat, tidak jarang rem depan motor tetap tidak beroperasi sebagaimana mestinya. Kondisi semacam ini memiliki tingkat risiko yang tinggi dalam hal kecelakaan.Oleh sebab itu, penting untuk memahami penyebab-penyebab yang dapat membuat rem depan motor menjadi keras untuk dapat mengatasinya.

Penyebab Rem Depan Motor Keras
1. Kabel Rem Kendor

Kabel rem merupakan bagian yang menghubungkan tuas rem bagian depan dengan kaliper rem.

Apabila kabel rem mengendur, maka tekanan yang diterapkan pada kaliper rem akan menjadi kurang efektif. Akibatnya, penggunaan pedal rem depan pada motor akan terasa sulit dan pengereman motor tidak akan berjalan dengan maksimal.

2. Abrasivitas pada Cakram dan Kampas Rem

Salah satu penyebab utama rem depan yang keras adalah terdapat penumpukan debu, kotoran, atau partikel-partikel abrasif pada cakram dan kampas rem. Hal ini dapat menyebabkan gesekan yang berlebihan, dan dapat membuat rem lebih sulit ditekan.

3. Cakram Rem Aus

Salah satu penyebab utama rem depan motor yang keras adalah cakram rem yang aus. Cakram rem merupakan sebuah komponen penting dalam sistem pengereman motor yang berfungsi untuk membantu menghentikan roda dengan mengkonversi energi kinetik menjadi energi panas.

Jika cakram rem sudah aus dan tidak segera ditambah pelumas, maka permukaannya akan menjadi tidak rata dan tidak memiliki daya cengkram yang cukup. Akibatnya, tuas rem depan motor akan terasa keras saat ditarik bahkan cenderung loss atau blong.

4. Kampas Rem Habis

Kampas rem merupakan sebuah elemen yang berfungsi menghasilkan gesekan antara cakram rem dan kaliper rem. Ketika kampas rem mengalami keausan, hal ini akan mengakibatkan penurunan kemampuan untuk memegang cakram rem.

Ketika menggunakan rem bagian depan motor, Anda akan bisa merasakan bahwa cengkeraman pada cakram rem menjadi terhambat, sehingga Anda tidak dapat mengaplikasikan tekanan penuh pada rem.

5. Komponen Rem Kotor atau Berkarat

Kotoran atau korosi dalam sistem pengereman dapat menghambat pergerakan piston di kaliper rem. Ini dapat menyebabkan tuas rem depan terkontaminasi dengan kotoran dan karat, yang mengakibatkan permukaannya menjadi tidak rata dan berdampak pada penurunan kemampuan kampas rem untuk memegang cakram pada sistem pengereman.

6. Pedal Rem Tersangkut atau Macet

Ini disebabkan oleh distribusi tekanan hidrolik yang tidak merata dalam sistem pengereman, yang dapat berpotensi mempengaruhi performa rem cakram depan. Tekanan hidrolik yang tidak merata juga dapat mengakibatkan kaliper rem cakram tidak mampu untuk memberikan tekanan yang tepat pada piringan rem.

Jika pedal rem sepenuhnya terperangkap dan tidak dapat ditekan sama sekali, maka ini bisa mengakibatkan cakram rem depan terkunci, yang pada gilirannya dapat menyebabkan roda depan motor tergelincir dan berisiko menyebabkan kecelakaan.

7. Kurangnya Cairan Rem

Fungsi utama cairan rem adalah mendorong piston dalam kaliper rem untuk dapat menekan kampas rem terhadap cakram rem. Jika cairan rem habis, tekanan pada kaliper rem akan berkurang, hal ini dapat mengakibatkan tuas rem depan motor yang mengeras.

 

(Dari berbagai sumber/ Mifta Khurokhmah)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *