Tips Agar Aki Motor Tidak Cepat Tekor dan Rusak

Baterai atau aki memegang peranan yang sangat penting

Konten483 Views

Channel Indonesia – Baterai atau aki motor memegang peranan yang sangat penting. Baik sebagai penyuplai sekaligus menyimpan arus kelistrikan yang digunakan untuk menyalakan sistem elektrikal pada sepeda motor, seperti sistem starter, pompa injeksi, penerangan, hingga pembakaran pada mesin.

Dalam sistem kelistrikan pada sepeda motor, aki juga memiliki peran cukup penting. Selain untuk system pencahayaan, aki juga berfungsi untuk menyalakan mesin motor dengan menggunakan electric starter. Normalnya aki sendiri memiliki daya 12,4V (sesuai jenis motornya). Apabila daya aki kurang dari 12,4V, mesin sepeda motor akan susah di hidupkan menggunakan electric starter.

Sistem kelistrikan sepeda motor juga memiliki komponen lain seperti rectifier regulator (Kiprok), spull dan beberpa komponen part lain. Beberapa part lain tersebut pun berpengaruh dalam kerja aki dan dapat menyebabkan aki melemah.

Tips agar aki motor tidak cepat tekor sangat penting untuk diketahui para penguna kendaraan roda dua. Pasalnya, aki sendiri merupakan salah satu komponen yang memiliki peran penting bagi motor.

Selain menjadi kunci utama agar starter motor dapat dinyalakan, aki juga dapat berfungsi untuk menyalakan komponen kelistrikan lainnya. Aki tekor tentu akan menimbulkan masalah yang menjengkelkan.

Berikut ini adalah beberapa tips agar aki motor tidak cepat tekor dan rusak :
1. Mengurangi penggunaan aksesoris berlebihan

Penggunaan aksesoris berlebihan seperti menambah lampu-lampu, perangkat audio, hingga penggunaan klakson dengan suara besar tentu akan sangat menguras aki. Untuk itu Jangan gunakan aksesoris berlebihan.

2. Jangan menyalakan starter elektrik dengan memaksa

Jika motor sulit dihidupkan, jangan memaksa menggunakan starter elektrik, hal ini dikarenakam akan memakan banyak energi pada aki. Sebagai gantinya, gunakanlah starter manual atau biasa disebut dengan engkol.

3. Mematikan komponen kelistrikan saat hendak mematikan motor

Hal ini bertujuan agar pada saat motor dinyalakan kembali, konsumsi aki yang dibutuhkan tidak terlalu besar. Matikan lampu sein, lampu utama jika memungkinkan, dan lainnya agar tidak mengganggu kestabilan tegangan listrik.

4. Rutin memanaskan motor

Seiring berjalannya waktu, sel-sel yang terdapat di dalam aki akan menjadi mati. Maka untuk mencegahnya, panaskan lah motor secara rutin minimal 15 menit setiap harinya.

5. Selalu periksa Ketinggian cairan aki

Usahakan agar cairan aki tidak melebihi batas atas dan bawah yang tertera. Jika sudah mendekati batas bawah, segera tambahkan cairan H2O (air suling) ke dalam aki hingga hampir menyentuh batas atas.

Meskipun cairan yang berada di dalam aki berupa asam sulfat (H2SO4), namun selalu gunakan H2O (air suling) untuk proses pengisian ulang aki untuk menjaga derajat keasaman (pH) cairan dalam aki.

6. Periksa kondisi kiprok

Kiprok ini berfungsi sebagai regulator untuk menyuplai listrik ke dalam aki terutama pada tahap pengisian. Jika terdapat indikasi seperti lampu motor yang redup atau menyala dengan tidak stabil, terdapat kemungkinan salah satu penyebabnya terletak pada kiprok yang mulai rusak dan harus segera diganti.

7. Periksa kondisi kedua terminal aki

Bila dibutuhkan, kencangkan baut pada bagian sambungan terminal dan pastikan tidak ada kebocoran pada bagian sambungan atau katup terminal aki agar tidak timbulnya kerak putih yang dapat menghambat proses aliran listrik menuju aki.

8. Segera ganti aki jika terjadi kebocoran

Jika memang terjadi kebocoran, segera tukarkan aki lama dengan aki baru. Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan karena aki mengandung bahan yang beracun dan mudah meledak.

 

(Dari berbagai sumber/ Mifta Khurokhmah)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *