Skin Barrier Rusak? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Setelah populer penggunaan skincare dengan formula exfoliating acids dan retinols, tren kecanrikan terbaru mengedepankan produk yang menyehatkan skin barrier.

Konten717 Views

Channel Indonesia – Setelah populer penggunaan skincare dengan formula exfoliating acids dan retinols, tren kecanrikan terbaru mengedepankan produk yang menyehatkan skin barrier. Lalu, apa itu skin barrier, fungsinya, beserta cara tepat menjaga kesehatannya? Kamu akan menemukan jawaban lengkapnya pada artikel di bawah ini. Selain itu, kamu juga perlu memahami apa saja ciri-ciri skin barrier mengalami kerusakan dan sangat penting untuk segera di atasi dengan perawatan tepat.

Skin Barrier atau penghalang kulit, juga sering kali disebut sebagai moisture barrier atau acid mantle, adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan lapisan atas kulit. Kulit memiliki tiga lapisan utama: epidermis, lapisan terluar dari kulit; kemudian dermis, lapisan tengah kulit yang mengandung kolagen, elastin, dan saraf kulit serta suplai darah; lapisan berikutnya subcutaneous fat yang membentuk penghalang antara kulit dan otot.

Skin barrier yang kita tahu memiliki fungsi umum, yaitu menjaga hal-hal baik dari luar tetap masuk, dan memastikan hal-hal buruk keluar. Penghalang kulit ini melindungi tubuh bagian internal dari racun fisik, seperti polusi dan bahan kimia berbahaya, serta radiasi UV dari paparan sinar matahari. Bagian dari lapisan kulit paling atas ini juga berfungsi membantu tubuh mempertahankan kelembapan alami dengan mencegah kehilangan air transepidermal.

Nah, apabila lapisan terluar epidermis (stratum korneum) tidak mengandung cukup air, kulit akan kehilangan elastisitas dan tampak kering, kasar, dan bersisik. Kulit yang kurang terhidrasi juga tidak dapat mempertahankan skin barrier utuh yang sesuai. Membuat kulit lebih rentan terhadap kerusakan dari faktor eksternal/lingkungan.

Beberapa kebiasaan sehari-hari yang dapat merusak fungsi skin barrier di antara lain seperti merokok, kurang tidur, polusi, radiasi UV, face cleanser yang keras, terlalu sering memakai exfoliating acids, serta penggunaan physical exfoliant yang keras. Adapun gangguan pada fungsi inti penghalang kulit dapat ditunjukkan dalam beberapa ciri-ciri, termasuk:

  • Iritasi kulit kronis
  • Kulit dehidrasi, kering, dan berwarna kusam
  • Kulit terasa gatal
  • Hiperpigmentasi
  • Infeksi kulit
  • Penyembuhan luka tertunda
  • Rosacea dan eksim. Kondisi ini sebagian disebabkan oleh cacat genetik pada penghalang kulit. Kerusakan tambahan dari luar juga dapat memperparah kondisi ini.

 

Cara Menjaga Skin Barrier agar Tetap Sehat

 

1. Bersikap Baik Kepada Diri Sendiri

Pendekatan pertama dan paling penting untuk merawat penghalang kulit adalah dengan menerapkan rutinitas skincare sebagai praktik untuk menghormati dan menyayangi kulit. Memiliki glass skin tidak benar-benar ada. Namun kamu bisa mencapai pancaran dan kilau dari dalam diri.

2. Mengatur Rutinitas Perawatan Kulit

Rencanakan perawatan kulit yang ditargetkan bersama dermatologis. Langkah ini penting untuk memahami kandungan produk apakah sesuai dengan kebutuhan kulit secara spesifik. Skincare bisa untuk mengurangi kemerahan dan kulit kering. Bagi orang lain, mungkin dapat membantu meratakan warna kulit dan mengendalikan jerawat. Maka, miliki skincare routine yang efektif, sederhana, lembut, dan tentu murah di kantong.

3. Gunakan Pembersih Kulit yang Lembut dan Efektif

Faktor lingkungan seperti polusi dapat memperburuk kulit apalagi terpapar setiap hari. Membersihkan kulit penting untuk menghilangkan sisa-sisa kotoran, debu, dan polusi dari kulit. Rutinitas pembersihan wajah yang ideal itu menghilangkan sisa make up, partikel kecil polusi, dan kotoran. Kamu bisa menerapkan teknik double cleansing untuk hasil wajah lebih bersih dan pori-pori bebas kotoran. Maka, gunakan face cleanser yang lembut serta efektif melindungi ceramide dan minyak alami untuk menjaga skin barrier.

4. Rutin Pakai Serum atau Pelembap

Untuk menjaga kesehatan fungsi penghalang kulit, gunakan produk serum yang mengandung bahan-bahan efektif, termasuk ceramide, hyaluronic acid, glycerin, dan petrolatum. Bahan-bahan yang melembapkan ini juga berfungsi menyeimbangkan penggunaan acid dan/atau retinol.

Gunakan pelembap terbaik dengan kombinasi emolien dan humektan. Peran humektan menarik dan mengikat air, serta meningkatkan kadar air pada kulit. Glycerin dan hyaluronic acid bisa menjadi humektan paling terkenal dalam moisturizer. Sementara humektan yang lainnya termasuk AHA (glycolic acid dan lactic acid), panthenol, sorbitol, dan lainnya.

Bahan pelembap berikutnya yang jadi kombinasi terbaik untuk penghalang kulit yang sehat adalah emolien. Bahan ini melembutkan kulit dan mencakup kandungan yang cukup kita kenal. Mulai dari dimethicone, jojoba oil, cocoa, shea butter, mineral oil, dan petroleum jelly.

(Alifah Dhuha/ Dari Berbagai Sumber)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *