Bagaimana Formula Biolife Menolong Kesembuhan Kanker? Ini Penjelasannya

Probiotik, meskipun tidak secara langsung menghasilkan enzim atau protein antikanker seperti p53 atau Caspase, dapat membantu secara signifikan dalam melawan kanker

Headline183 Views

Channel Indonesia – Probiotik, meskipun tidak secara langsung menghasilkan enzim atau protein antikanker seperti p53 atau Caspase, dapat membantu secara signifikan dalam melawan kanker melalui modulasi sistem imun dan pengurangan inflamasi—dua faktor yang sangat memengaruhi efektivitas enzim dan protein yang sudah ada dalam tubuh Anda.

Silahkan Klik Tautan Ini Jika Ingin Lebih Mengenal dan Memesan Biolife: https://biolife.click/

Berikut adalah bagaimana probiotik dapat mendukung fungsi enzim dan protein antikanker yang telah kita bahas:

Cara Probiotik Mendukung Mekanisme Antikanker

Dukungan probiotik terhadap pertahanan antikanker sebagian besar terjadi melalui Aksis Usus-Imun (Gut-Immune Axis).

1.Meningkatkan Fungsi Sel Imun (Mendukung Granzyme B)

-Modulasi Sel NK dan Limfosit T: Kesehatan usus yang baik, yang didukung oleh probiotik, mendorong pematangan dan aktivitas sel-sel kekebalan di seluruh tubuh, termasuk Limfosit T Sitotoksik dan sel Natural Killer (NK).

-Aksi Sinergis: Sel T dan NK ini adalah sel yang melepaskan Granzyme B dan Perforin untuk membunuh sel kanker. Dengan meningkatkan jumlah dan efektivitas sel-sel ini, probiotik secara tidak langsung meningkatkan jumlah ‘peluru’ Granzyme B yang tersedia untuk menyerang tumor.

2.Mengurangi Inflamasi Kronis (Mendukung Enzim Antioksidan)

-Inflamasi dan Kanker: Inflamasi kronis menciptakan lingkungan yang kaya Spesies Oksigen Reaktif (ROS), yang menyebabkan stres oksidatif dan kerusakan DNA, mendorong mutasi yang memicu kanker. Inflamasi ini menghabiskan enzim antioksidan seperti Superoxide Dismutase (SOD) dan Katalase.

-Peran Probiotik: Probiotik dapat memproduksi Asam Lemak Rantai Pendek (SCFA) seperti Butirat, yang memiliki efek anti-inflamasi kuat.

-Aksi Sinergis: Dengan mengurangi inflamasi dan stres oksidatif sistemik, probiotik mengurangi beban kerja pada enzim antioksidan tubuh (SOD, Katalase), memungkinkan mereka lebih efektif dalam melindungi DNA dari kerusakan, sehingga membantu menjaga stabilitas genom (pencegahan kanker).

3.Memperkuat Integritas DNA (Mendukung p53 dan DNA Repair)

-Detoksifikasi: Mikrobiota usus yang sehat dapat membantu mendetoksifikasi beberapa karsinogen (zat penyebab kanker) yang masuk melalui makanan.

-Aksi Sinergis: Dengan mengurangi paparan karsinogen dan racun, probiotik secara tidak langsung mengurangi tingkat kerusakan DNA yang terjadi pada sel. Hal ini mengurangi frekuensi aktivasi p53 dan sistem perbaikan DNA secara berlebihan, memastikan sistem tersebut tetap berfungsi optimal ketika kerusakan serius benar-benar terjadi.

4.Meningkatkan Efektivitas Imunoterapi/Kemoterapi

-Respon Terapi: Penelitian modern menunjukkan bahwa komposisi mikrobiota usus pasien kanker secara signifikan memengaruhi seberapa baik mereka merespons imunoterapi (seperti penghambat checkpoint imun) dan beberapa jenis kemoterapi.

-Mekanisme: Probiotik (atau mikrobiota yang sehat) membantu sistem imun untuk mencapai status yang optimal, yang krusial untuk keberhasilan banyak terapi antikanker modern.

Singkatnya: Probiotik bertindak sebagai booster imun dan perisai anti-inflamasi yang memungkinkan enzim dan protein utama tubuh (p53, Caspase, Granzyme B, SOD) untuk bekerja pada kapasitas maksimumnya dalam melawan dan menekan sel kanker.

Testimoni Pasien yang Telah Sembuh dari Penyakitnya Setelah Rutin Konsumsi Biolife

1.Ibu dari Semarang Sembuh dari Kanker Usai Rutin Konsumsi Biolife

Dari diagnosa dokter, ibu Yuyu dari Semarang terkena kanker stadium 1 C. Sepulang dari rumah sakit, dirinya mengalami sesak nafas yang berat. Namun, setelah konsumsi paket Biolife 8 dan Gingseng, tubuhnya terasa segar dan bugar. Dan, ajaibnya kanker yang diidapnya hilang serta sembuh.

2.Sembuh dari Batu Ginjal dan Menstruasi Jadi Lancar

Ibu Yuli menderita batu ginjal, hipertensi, dan menstruasi tidak lancar. Setelah konsumsi paket Biolife 8 dan Biolife Gingseng, kreatin yang sebelumnya tinggi menjadi normal. Lalu menstruasinya menjadi lancar. Kesehatan tubuhnya yang sebelumnya lemas berubah menjadi bertenaga.

3.Sembuh dari Kanker Payudara dengan Konsumsi Paket Biolife dan Rutin Berolahraga

Ibu Tika dari Bogor menderita kanker payudara stadium 2 B setahun yang lalu. Setelah konsumsi rutin paket Biolife 8 dan Biolife Gingseng, berolahraga serta mengelola stres, kondisi tubuhnya menjadi fit dan kanker ganas yang dideritanya dinyatakan sembuh oleh dokter.

Kemoterapi dan Radiasi Punya Nilai Kegagalan Sampai 90%

Kemoterapi dan Radioterapi (Terapi Radiasi) adalah dua metode pengobatan kanker yang umum, dan keduanya bekerja dengan prinsip utama untuk merusak sel-sel kanker agar tidak dapat tumbuh, membelah diri, atau menyebar.

Berikut penjelasan mengenai cara kerja, tujuan, dan efek samping masing-masing, beserta permintaan visualisasinya.

1.Kemoterapi (Chemotherapy)

Kemoterapi menggunakan obat-obatan kimia (agen sitotoksik) yang kuat untuk membunuh sel kanker.

Cara Kerja Kemoterapi

-Menyerang Sel yang Membelah Cepat: Prinsip kerja kemoterapi adalah menyerang sel-sel di dalam tubuh yang sedang membelah diri dengan cepat.

-Mengganggu Siklus Sel: Obat kemoterapi memasuki aliran darah dan bekerja secara sistemik (ke seluruh tubuh).

Obat ini mengganggu proses dan siklus pertumbuhan sel kanker, mencegahnya bereproduksi, dan akhirnya menyebabkan kematian sel (apoptosis).

-Masalah Selektivitas: Karena cara kerjanya yang menargetkan sel yang membelah cepat, kemoterapi tidak dapat membedakan secara spesifik antara sel kanker dan sel sehat yang juga membelah dengan cepat (misalnya, sel folikel rambut, sel darah di sumsum tulang, dan sel yang melapisi saluran pencernaan). Inilah yang menyebabkan efek samping.

Tujuan Kemoterapi:

-Kuratif: Menghancurkan semua sel kanker untuk penyembuhan total.

-Mengontrol: Memperlambat pertumbuhan atau penyebaran kanker.

-Paliatif: Meringankan gejala (seperti nyeri) ketika kanker sudah lanjut.

2.Radioterapi (Radiation Therapy)

Radioterapi menggunakan sinar energi tinggi (seperti sinar-X) yang ditargetkan untuk merusak sel kanker di area tertentu.

Cara Kerja Radioterapi

-Kerusakan DNA Lokal: Radiasi berenergi tinggi diarahkan ke lokasi tumor (atau area yang berisiko tinggi). Energi ini menghasilkan kerusakan pada materi genetik (DNA) sel kanker.

-Mencegah Reproduksi: Sel kanker dengan DNA yang rusak parah tidak dapat memperbaiki diri atau membelah diri lagi. Hal ini menghentikan pertumbuhannya dan menyebabkan kematian sel secara bertahap.

-Lebih Terlokalisasi: Dibandingkan kemoterapi, radioterapi bersifat terlokalisasi (hanya menargetkan area yang dirawat). Meskipun sel sehat di sekitar area target juga dapat rusak, sel sehat memiliki kemampuan yang lebih baik untuk memperbaiki kerusakan tersebut.

Tujuan Radioterapi:

-Kuratif: Menghancurkan tumor.

-Adjuvan/Neoadjuvan: Diberikan sebelum atau sesudah operasi untuk mengecilkan tumor atau membunuh sisa sel.

-Paliatif: Meringankan gejala, seperti nyeri yang disebabkan oleh tumor besar.

3.Efek Samping (Efek Buruk)

Efek samping timbul karena kedua terapi ini juga merusak sel sehat yang membelah cepat (Kemoterapi) atau sel sehat di jalur paparan (Radioterapi).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *