Channel Indonesia – Beauty Industri sedang ramai diperbincangkan oleh warganet, karena video sunscreen yang mengklaim SPF 50, ternyata cuma SPF 2.
Seperti diketahui, SPF adalah Sun Protection Factor alias pelindung kulit dari sinar UV.
Sehingga, semakin tinggi nilai SPF pada sunscreen maka semakin tinggi pula keefektifan sunscreen tersebut dalam melindungi kulit dari paparan sinar UV.
Video viral hasil uji laboratorium dari sunscreen yang memiliki SPF tak sesuai klaim di kemasan. Video itu pertama kali dibuat oleh akun TikTok @cicikoko_review atau Ericiko.
Tiktoker Ericiko awalnya membuat konten untuk mengetes efektivitas sejumlah sunscreen di kulitnya saat berjemur di bawah sinar matahari langsung. Hasil dari konten tersebut berakibat pada kulitnya yang gosong. Ericiko pun beranggapan ada yang salah dengan sunscreen yang telah ia pakai.
Bahkan salah satu videonya yang berisi hasil lab, ia menunjukan beberapa sunscreen yang mengklaim SPF 50 namun hasilnya uji labnya di bawah dari 50 yakni ada yang 38, 18, 6, bahkan 2. Sayangnya dia tidak mengungkap merek sunscreen yang hasil uji labnya di bawah klaim tersebut.
Menurut pandangan Dr. Yessica Tania tentang video yang tengah viral tersebut, percobaan atau hasil uji lab tersebut tidak dapat membuktikan produk itu benar SPF 50 atau tidak. Karena tes lab itu ada tata caranya dan sifatnya itu kuantitatif bukan kualitatif.
Menurutnya, percobaan yang dilakukan Ericiko adalah kualitatif, sehingga jika ingin lebih pasti maka perlu dari hasil uji laboratorium yang sudah terakreditasi. Ia juga menambahkan bahwa uji SPF membutuhkan waktu 6 hingga 7 bulan dengan biaya Rp30 juta hingga Rp70 juta.
(Alifah Dhuha/ Dari Berbagai Sumber)
