Channel Indonesia – Melansir situs chirinodental.com, Chirino Dental memberikan tips untuk menjaga dan merawat kesehatan gigi.
Ya, gigi dan mulut memiliki peranan yang tak kalah penting dibandingkan bagian tubuh lainnya.
Gigi dan mulut adalah pintu masuk makanan dan minuman pada sistem pencernaan tubuh. Jika tidak dibersihkan tentunya penumpukan sisa-sisa makanan dan minuman akan mempengaruhi kesehatan gigi dan mulut.
Beberapa penyakit yang timbul akibat tidak menjaga kebersihan gigi dan mulut yaitu
1.Bau Mulut
Bau mulut merupakan bau mulut yang berkelanjutan dan tidak dapat hilang, meskipun mengonsumsi permen, menggunakan pencuci mulut, atau sikat gigi.
Biasanya, bau mulut disebabkan oleh konsumsi tembakau, sisa makanan pada mulut yang tidak dibersihkan, mulut yang kering, gigi yang kotor, serta penggunaan obat-obatan tertentu.
2.Gigi Berlubang
Gigi berlubang yaitu kerusakan jaringan keras gigi yang diakibatkan oleh karies yang tidak dapat dicegah. Karies terbentuk karena bakteri yang menimbulkan warna kehitaman.
Sedangkan penyebab utamanya adalah gigi yang kotor karena jarang menyikat gigi dan dibiarkan sehingga membentuk plak. Plak yang tidak ditangani tersebut lalu berubah menjadi karies dan menyebabkan gigi berlubang.
Di samping itu, gigi berlubang dapat dipicu oleh beberapa faktor lain. Contohnya seperti mengonsumsi makanan manis berlebihan, mulut kering, mengidap gangguan makan tertentu, serta penggunaan obat-obatan.
3.Kanker Lidah
Walaupun penyebab utama kanker lidah adalah mutasi gen yang disebabkan oleh merokok dan konsumsi alkohol yang berlebihan. Kanker lidah juga dapat terjadi akibat faktor gigi dan mulut yang tidak dijaga kebersihannya.
4.Abses Gigi
Abses gigi adalah rongga patologis yang berisi pus yang disebabkan oleh infeksi bakteri campuran. Abses gigi merupakan infeksi akut purulen yang berkembang pada bagian apikal gigi.
Kondisi tersebut biasanya disebabkan oleh bakteri yang berasal dari gigi yang terinfeksi baik pada maksila maupun pada mandibula.
5.Karang Gigi
Karang gigi yakni timbunan plak dan zat kapur yang bereaksi terhadap air liur. Penyebab utama karang gigi adalah kuman yang memakan sisa-sisa makanan yang menempel pada gigi dan sela-sela gigi. Selain itu, keasaman pH air liur juga menjadi penyebab karang gigi muncul.
Di samping karena tidak menjaga kebersihan gigi dan mulut, ada beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko seseorang untuk mengalami masalah kesehatan mulut dan gigi, yaitu merokok, sering mengonsumsi makanan dan minuman manis, diabetes mellitus, penggunaan obat-obatan yang mengurangi jumlah air liur di mulut, riwayat keluarga atau faktor genetika, infeksi tertentu seperti HIV atau AIDS, perubahan hormonal pada wanita, penyakit refluks asam, serta sering muntah.
Cegah Penyakit Gigi
Untuk mencegah timbulnya masalah kesehatan pada gigi dan mulut tersebut, berbagai cara yang dapat dilakukan, antara lain.
1.Menyikat gigi minimal 2x sehari (pagi setelah makan dan malam sebelum tidur) menggunakan pasta gigi yang mengandung flouride.
2.Sikat gigi sebaiknya jangan terburu-buru.
Waktu yang dibutuhkan sekitar dua menit untuk membersihkan gigi secara menyeluruh.
3.Sikatlah gigi dengan lembut dengan gerakan melingkar bolak-balik untuk menghilangkan plak.
Plak yang tidak dibersihkan bisa mengeras dan menyebabkan penumpukan karang dan gingivitis (penyakit gusi dini). Ingat, sikatlah bagian luar, dalam, dan permukaan gigi kamu yang sering digunakan untuk mengunyah.
4.Bersihkan Lidah.
Ketika membersihkan gigi, jangan lupa juga untuk membersihkan lidah dengan sikat gigi atau pembersih lidah.
Pasalnya, plak juga bisa menumpuk di lidah. Bila tidak dibersihkan, hal itu bisa menyebabkan bau mulut dan juga masalah kesehatan mulut lainnya.
5.Memilih sikat gigi yang tepat.
Pemilihan sikat gigi yang tepat merupakan langkah awal menjaga kesehatan gigi dan mulut.
Pilihlah sikat gigi yang memiliki bulu lembut sehingga nyaman digunakan. Selain itu, pastikan bulu pada sikat gigi yang dipilih memiliki ujung yang kecil membulat. Jika sudah tiga bulan digunakan, sebaiknya mengganti sikat gigi tersebut.
6.Kurangi makanan manis.
Menjaga kesehatan gigi dan mulut juga dapat dilakukan dengan membatasi konsumsi minuman dan makanan manis, seperti minuman berenergi, bersoda, biskuit, roti, dan kue.
Hal tersebut disebabkan minuman maupun makanan manis yang dikonsumsi secara berlebihan dapat menyebabkan gigi berlubang.
7.Tidak merokok dan mengonsumsi alkohol.
Kandungan nikotin dan tar di dalam rokok dapat menyebabkan perubahan warna gigi. Kerugian lain adalah gigi menjadi rapuh dan mudah patah, serta meningkatkan risiko terkena kanker mulut. Oleh karena itu, hentikan kebiasaan merokok untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut.
8.Melakukan flossing
Flossing atau membersihkan gigi menggunakan benang gigi perlu dilakukan setiap sehari sekali. Flossing dilakukan untuk membersihkan kotoran yang tidak terjangkau oleh sikat gigi.
Cara memakai benang gigi yaitu dengan melilitkan satu ujung benang di jari telunjuk tangan kanan dan satu ujung benang lainnya di jari telunjuk tangan kiri. Kemudian, jepit kedua ujung benang dengan jari telunjuk dan ibu jari. Biarkan benang tetap tegang dan bersihkan sela gigi satu per satu.
9.Menggunakan obat kumur
Agar kesehatan gigi dan mulut tetap terjaga, Anda dapat menggunakan obat kumur setelah makan atau sebelum tidur.
Obat kumur dipercaya mampu membersihkan area gigi atau mulut yang tidak terjangkau oleh sikat gigi atau flossing.
Selain itu, obat kumur juga dapat mengurangi risiko gigi dan mulut terkena berbagai keluhan lain, seperti radang gusi, gigi kuning, bau mulut, dan plak gigi. Kumur mulut 3-4 kali setiap kali menyikat gigi.
Hindari berkumur dengan bahan-bahan yang mengandung alkohol. Obat kumur anti bakteri dapat digunakan2-4 kali setiap hari untuk mengatasi masalah pada gusi.
10.Periksakan diri ke dokter gigi secara teratur
Kebiasaan sehari-hari yang lakukan di atas penting untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut secara keseluruhan.
Disarankan untuk memeriksakan kesehatan gigi dan mulut ke dokter gigi tiap enam bulan sekali. Hal ini untuk mendeteksi lebih awal jika ada masalah pada gigi, gusi, maupun rongga mulut.
