Channel Indonesia – Gagal jantung atau heart failure juga sering dikenal dengan istilah gagal jantung kongestif. Kondisi ini bukan berarti jantung benar-benar berhenti berfungsi, melainkan kondisi dimana jantung tidak dapat berfungsi dengan baik seperti biasanya.
Gagal jantung adalah kondisi ketika jantung melemah sehingga tidak mampu memompa darah yang cukup ke seluruh tubuh. Pada keadaan ini, darah yang dipompa dari jantung ke seluruh tubuh bergerak dengan kecepatan yang lebih rendah, dan tekanan di dalam jantung meningkat. Hal ini mengakibatkan jantung tidak mampu memompa cukup darah, oksigen dan nutrisi untuk memenuhi kebutuhan tubuh.
Gagal jantung dapat terjadi kapan saja dan pada siapa saja, akan tetapi lebih sering terjadi pada orang yang berusia di atas 65 tahun. Untuk itu kenali lebih dini gejala, penyebab, faktor risiko dan cara mencegah penyakit ini.
Mengenal Gagal Jantung
Gejala
Gagal jantung adalah kondisi ketika jantung tidak mampu memompa darah dan oksigen secara efektif ke seluruh organ tubuh yang membutuhkan. Akibatnya, banyak fungsi organ tubuh akan terganggu. Kondisi ini dapat dikenali dengan munculnya beberapa gejala sebagai berikut:
- Sesak napas, terutama saat melakukan aktivitas fisik atau saat berbaring.
- Bengkak-bengkak di tubuh, misalnya di pergelangan kaki.
- Jantung berdebar lebih cepat.
- Cepat lelah, terutama setelah berolahraga atau melakukan aktivitas fisik tertentu.
- Nafsu makan berkurang.
- Lebih sering buang air kecil saat malam hari.
- Batuk-batuk yang tidak kunjung membaik dan dirasakan memberat saat malam hari.
- Sulit untuk fokus dan konsentrasi.
Apabila telah merasakan gejala-gejala tersebut, segeralah untuk berkonsultasi dengan dokter. Karena gejala tersebut juga dapat muncul akibat penyakit lain, untuk itu, diperlukan pemeriksaan lebih lanjut dari dokter untuk memastikan penyebabnya.
Penyebab
Penyakit arteri koroner merupakan penyebab paling umum dari gagal jantung. Penyakit ini dihasilkan dari penumpukan timbunan lemak di arteri, yang mengurangi aliran darah dan dapat menyebabkan serangan jantung.
beberapa kondisi yang menjadi penyebab terjadinya gagal jantung di antaranya:
- Penyakit jantung koroner.
- Aritmia atau gangguan ritme jantung.
- Kardiomiopati atau gangguan otot jantung.
- Kerusakan pada katup jantung.
- Hipertensi atau tekanan darah tinggi.
- Hipertiroidisme atau kelenjar tiroid yang terlalu aktif.
- Anemia atau kekurangan sel darah merah.
- Miokarditis atau radang otot jantung.
- Cacat jantung sejak lahir.
Faktor Risiko Gagal Jantung
Penyakit ini akan semakin berisiko menyerang orang-orang yang mengabaikan pola hidup sehat. Beberapa hal yang dapat meningkatkan faktor risiko seseorang alami gagal jantung, antara lain:
- Kelebihan berat badan.
- Gemar konsumsi makanan dengan kandungan lemak dan kolesterol yang tinggi.
- Malas olahraga.
- Gemar konsumsi alkohol.
Cara mencegah
Pencegahan utama yang dapat dilakukan adalah dengan menjalani gaya hidup sehat, yaitu dengan mengonsumsi makanan bergizi seimbang, membatasi asupan garam, gula, dan lemak jenuh, serta berolahraga secara rutin.
Selain itu, pemeriksaan kesehatan secara rutin, terutama tekanan darah, gula darah, dan kolesterol, juga perlu dilakukan untuk mendeteksi gangguan kesehatan
(Dari berbagai sumber/ Mifta Khurokhmah)