Channel Indonesia – Virtual Private Network atau sering disebut VPN adalah suatu layanan koneksi yang dapat menyediakan akses menuju website secara aman atau secure yang bersifat pribadi atau private. Cara kerja dari VPN yaitu mengubah jalur koneksi melalui server dan pertukaran data yang terjadi dapat disembunyikan agar semakin aman. Dalam layanan ini juga menyediakan sebuah layanan VPN secara gratis.
Pada dasarnya, Virtual Private Network (VPN) diciptakan untuk memberi keamanan dan anonimitas pengguna ketika browsing internet. Tapi, untuk menikmati fitur VPN, umumnya dibutuhkan budget yang lumayan. Maka pemunculan penyedia VPN gratis menjadi laris manis di pasaran, khususnya untuk pengguna yang tidak siap dengan biaya layanan yang berbayar. Akan tetapi, sudah tahukah Anda jika tidak semua VPN gratis itu aman.
Mungkin Anda pernah mendengar ungkapan “if you’re not paying for it, you’re the product”. Jika kamu tidak mengeluarkan uang untuk menggunakan sebuah layanan, maka sebenarnya kita sendirilah yang menjadi produk yang dijual.
Bahaya Memakai VPN Gratis
Salah satu bahaya terbesar yang dapat menghantui penggunaan layanan VPN gratis adalah reputasi buruk mereka dalam mengumpulkan dan menjual data pengguna.Data-data pribadi pengguna rentan direkam oleh penyedia layanan ini setiap kali melakukan aktivitas. Informasi yang ada di ponsel bisa saja dijual, dibajak (hack), atau dimanfaatkan untuk kejahatan
Layanan VPN gratis dapat memungkinkan untuk bisa melacak setiap situs web yang dikunjungi, setiap unduhan, dan setiap interaksi online pengguna, serta menggunakan semua informasi itu untuk membuat profil komprehensif tentang perilaku online.
Namun, mereka tidak berhenti di situ. Informasi yang mereka kumpulkan seringkali berakhir di tangan pemasar dan pengiklan. Akibatnya, mereka yang mencari anonimitas online melalui VPN gratis tanpa sadar menjadi sasaran praktik iklan dan pemasaran yang invasif.
Sebagian besar orang menggunakan VPN untuk meningkatkan privasi, sehingga sangat ironis ketika layanan yang disediakan gratis malah melakukan hal yang sebaliknya, yaitu mengorbankan privasi dan keamanan dengan mencatat semua aktivitas online dan juga informasi tersebut berpotensi untuk dijual kepada pihak ketiga.
Bahaya menggunakan VPN gratis selanjutnya adalah dapat membuat koneksi internet menjadi lambat. Dengan kata lain, penerapannya justru dapat mengganggu aktivitas ponsel. Pemakaian VPN terlebih yang gratis berisiko mengalami serangan malware, di mana sistem keamanan internet semakin lemah.
Keamanan adalah dasar dari layanan VPN yang terkemuka, tetapi banyak VPN gratis kurang memadai. Mereka sering memotong sudut dan memiliki kontrol keamanan dan protokol yang longgar, mengalahkan tujuan penggunaan VPN dan mengekspos pengguna terhadap ancaman siber, termasuk peretasan dan pencurian data. Sayangnya, pengguna yang mendaftar untuk layanan ini mungkin terlena dalam rasa aman palsu. Mereka berpikir bahwa data mereka dienkripsi dan dilindungi, padahal sebenarnya tidak.
(Dari berbagai sumber/ Mifta Khurokhmah)