Ini Sinopsis Film Ketika Berhenti di Sini yang Mengundang Tangis Penonton

Baru-baru ini bioskop Tanah Air dibanjiri tangis para penonton karena film yang dimainkan oleh Prilly Latuconsina dan Refal Hady “Ketika Berhenti Disini”

Konten780 Views

Channel Indonesia – Baru-baru ini bioskop Tanah Air dibanjiri tangis para penonton karena film yang dimainkan oleh Prilly Latuconsina dan Refal Hady “Ketika Berhenti Disini”, yang telah tayang di bioskop sejak 27 Juli 2023.

Film ini disutradarai oleh sutradara muda Umay Shabab yang juga pemain film dan penyanyi ini.

Sukses dengan film layar lebar pertamanya Kukira Kau Rumah, Umay Shabab, kembali berkarya melalui film Ketika Berhenti Disini.

Film ini jadi film Indonesia keenam yang cetak 1 juta penonton, Wow!

Ketika Berhenti Disini, mengundang derai air mata penonton lantaran alur cerita yang dinilai membawa kesedihan.
Sejumlah aktor dan aktris ternama Indonesia, terlibat dalam pembuatan film ini. Diantaranya Prilly Latuconsina, Bryab Domani, Refal Hady, Lutesha dan Sal Priadi.

Sinopsis film Ketika Berhenti di Sini bercerita tentang kehidupan seorang desainer grafis, Anindita Semesta. Dita tak sengaja bertemu dengan seorang arsitek bernama Edison Kartasasmita dan mulai menjalin hubungan dengannya.

Kisah cinta mereka berjalan sampai 4 tahun hingga pada akhirnya Dita merasakan hubungan itu hanya berjalan di tempat dan muncul rasa menuntut. Pertengkaran pun terjadi tetapi siapa sangka, Ed mengalami kecelakaan mobil lalu meninggal.

Atas peristiwa tersebut, rasa bersalah terus menyelimuti Dita dan membawa duka mendalam di hatinya. Dua tahun kemudian, Ifan Randuwana, yakni sahabat kecil Dita, menjadi kekasih Dita dan bersama-sama mencoba menjalani kehidupan baru.

Ifan sendiri sudah menyukai sang sahabat sejak duduk di bangku SMA dan selalu berusaha mengobati Dita dari masa lalunya. Saat Dita mulai berdamai dengan kenyataan, dia justru menemukan hadiah terakhir dari Ed.

Sebuah kacamata ‘LOOK’ dengan teknologi Augmented Reality (AR) membuat Dita bisa kembali menghadirkan sosok Ed. Sampai tiba di titik, Dita tak bisa membedakan antara yang nyata dan tidak nyata.

(Alifah Dhuha/ Dari Berbagai Sumber)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *