Ngeri, Hujan Meteor Terjadi Pada Bulan Juni 2023

Pasalnya, cahaya dari seperempat Bulan berpotensi menghalangi observasi fenomena tersebut. Selain itu, fenomena hujan meteor Bootids akan lebih baik diamati dari lokasi yang gelap tanpa polusi cahaya.

Headline, Konten574 Views

Channel Indonesia – Hujan meteor Bootids akan mewarnai penghujung bulan Juni. Cek jadwalnya berikut.

Melansir Inquirer, hujan meteor Bootids memiliki periode aktif dari 22 Juni hingga 2 Juli. Akan tetapi, periode puncaknya terjadi pada Selasa (27/6).

“Yang menyebabkan meteor ini adalah komet 7P/Pons-Winnecke. Tampilan terbaik Bootids Juni sepertinya akan terjadi pada pukul 9.00 malam (waktu Filipina, red)” tulis Badan Atomsfer, Geofisika, dan Astronomi Filipina (Pagasa).

Meskipun dapat dilihat langsung dengan mata, masyarakat yang ingin melihat fenomena hujan meteor Bootids disarankan memakai alat bantu seperti teleskop atau binokuler.

Pasalnya, cahaya dari seperempat Bulan berpotensi menghalangi observasi fenomena tersebut. Selain itu, fenomena hujan meteor Bootids akan lebih baik diamati dari lokasi yang gelap tanpa polusi cahaya.

Dikutip dari unggahan Organisasi Riset Penerbangan dan Antariksa (ORPA) Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), hujan meteor Bootids masuk kategori Hujan Meteor Minor Kelas III dengan intensitas 0-74 di Sabang, dan 0-52 di Rote Ndao.

Hujan meteor sendiri terjadi karena gaya gravitasi Bumi menarik batu-batuan yang berasal dari serpihan komet atau benda yang ada di luar angkasa. Ketika masuk ke Bumi, batu itu bergesekan dengan atmosfer.

Gesekan itulah yang menimbulkan panas sehingga memunculkan api atau pembakaran. Pembakaran tersebut menimbulkan cahaya yang menyerupai bintang jatuh.

Hujan meteor Bootids bukan satu-satunya fenomena antariksa yang terjadi di bulan Juni. Melansir unggahan akun Bosscha Observatory, sebelumnya sudah ada fenomena konjungsi Bulan-Saturnus (10 Juni), puncak hujan meteor Daytime Arietid (11 Juni), konjungsi Bulan-Jupiter (14 Juni).

Selanjutnya, ada gugus bola NGC 6397 (17 Juni), gugus terbuka M7 (20 Juni), solstis Juni (21 Juni), dan konjungsi Bulan-Venus-Mars (22 Juni).

Hujan meteor Bootids sendiri sudah bisa diamati mulai Rabu (27/6) sore hingga Kamis (28/6) pukul 01.56 WIB.(Dari bebaai sumber/Annisa)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *