Channel Indonesia – Pria dan Wanita merupakan makhluk yan berbeda bisa terlihat dari kebiasaan dan kemampuan mereka. Namun, Apakah mereka diciptakan dengan otak yang berbeda?
Dikutip melalui Science ABC, faktanya memang ada perbedaan antara kedua otak Pria dan Wanita sejak masa kandungan, Perkembangan antara keduanya pun juga berbeda, hal ini dapat disebut dengan ‘Diferensiasi seksual’.
Perbedaan otak Pria Vs Wanita
Proses ini memunculkan ciri-ciri yang tampak berbeda di antara keduanya yang disebut dengan ‘dimorfik seksual’. Contohnya adalah dengan kehadiran kelompok neuron di sumsum tulang belakang yang disebut dengan “bulbocavernosus” (SNB).
Neuron ini akan menjadi saraf di otot-otot reproduksi pria. Pada janin perempuan neuron ini mengalami “kematian sel” atau apoptosis. Dibandingkan SNB, perempuan lebih banyak mengembangkan neuron dan volume dalam struktur yang disebut Locus Coeruleus yang bertanggung jawab atas perilaku dan gairah yang berhubungan dengan stres.
Secara anatomi, otak laki-laki memang diketahui 10% lebih besar dari perempuan dan juga lebih berat. Disebutkan bila tengkorak kepala wanita lebih kecil sehingga otaknya juga akan lebih kecil dibanding pria.
Perihal perilaku, ada perbedaan kognitif antara pria dan wanita misalnya pemroses emosi, visuospasial, dan strategi agresi lainnya. Namun, perbedaan ini tidak terkait dengan kecerdasan umum sama sekali.
3 Perbedaan Perilaku Pria dan Wanita
Perbedaan kebiasaan dari sisi kognisi spasial contohnya adalah argumen bahwa laki-laki merupakan pengemudi yang lebih baik dibanding perempuan. Untuk membuktikannya, bisa dites melalui cara mencocokan bentuk yang diberikan dengan versi tiga dimensi. Nantinya, tes ini akan diputar secara spasial dari bentuk yang sama.
Ketika pria dan wanita diberikan tes yang sama, faktanya wanita menunjukkan lebih banyak peningkatan. Sayangnya tes ini secara inheren bias terhadap laki-laki karena laki-laki biasanya membandingkan objek secara rotasi mental sedangkan perempuan menggunakan perbandingan fitur.
2. Kemampuan Matematika
Kemampuan matematika laki-laki disebutkan lebih unggul daripada perempuan. Klaim ini sering didasarkan pada kurangnya representasi wanita dalam karier yang melibatkan matematika.
Namun, sebuah studi tentang keterampilan kognitif yang mendasari kemampuan matematika pada bayi dan anak kecil melaporkan kemampuan matematika tidak bergantung pada jenis kelamin.
Namun, bukti tersebut tenggelam dengan banyaknya stereotip seperti “anak perempuan tidak bisa mengerjakan matematika”. Hal ini berakibat banyak wanita cerdas terhalang masuk bidang yang didominasi laki-laki.
3. Emosi
Terakhir, banyak perdebatan gender yang menyebutkan bila laki-laki adalah sosok yang kurang emosional, perhatian, dan sensitif. Namun, sebuah penelitian menjelaskan bila empati dan penilaian moral menyebutkan tidak ada perbedaan dan hubungan antara emosi dengan laki-laki serta perempuan.
Sebuah studi yang telah mempelajari 2.000 otak menunjukkan bahwa sebagian besar perilaku dan kebiasaan yang dicatat berdasarkan jenis kelamin hanya memiliki hubungan yang lemah dengan struktur otak mereka. Dengan demikian, perbedaan kebiasaan dan sifat perempuan dan laki-laki biasanya terbentuk dengan berbagai faktor seperti budaya, lingkungan, dan perbedaan individu.
(Dari berbagai sumber/Annisa)