Channel Indonesia – Festival Sepakbola Karang Taruna Jagakarsa digelar di Lapangan Ingub Jagakarsa, Jalan Sirsak No123B Rt06/ Rw07 Kelurahan Jagakarsa, Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan, Sabtu (21/10/2023).
Dalam acara pembukaan hari ini, turnamen sepakbola tahun ini diikuti oleh 32 tim dari perwakilan masing-masing RW di wilayah Jagakarsa. Selain itu dihadiri juga oleh pemain Timnas Indonesia Muhammad Ferari; Camat Jagakarsa Santoso SH MAP; Direktur Utama PT Garuda Utama Persada Group Deden Kristiawan; perwakilah masing-masih Lurah di Kawasan Jagakarsa, dan Karang Taruna.
Camat Jagakarsa Santoso SH MAP menjelaskan event sepakbola di Jagakarsa ini merupakan bentuk nyata dimana warga Jagakarsa yang memiliki inisiatif kegiatan kemasyarakatan menggelar turnamen olahraga.
“Karang Taruna menggandeng perusahaan swasta dalam hal ini PT Garuda Utama Persada yang dilibatkan dalam menyelenggarakan festival ini. Dan kami sebagai pemerintah mendukung,” terang Santoso kepada wartawan, di Jakarta Selatan, Sabtu (21/10/2023).
Santoso berharap dengan digelarnya kegiatan sepakbola ini dapat melahirkan pemain Timnas Indonesia dan pesepakbola berbakat untuk klub di Tanah Air.
“Seperti sebelumnya ada Ferari dan memang asli dari klub kampung seperti ini menjadi pemain Timnas dan sekarang berkarier di Persija Jakarta,” ungkapnya.
“Berikutnya lagi ini bentuk silaturahmi menjalin hubungan antar masyarakat dan RW serta antar kelurahan se-masyarakat Jakarta,” sambungnya.
Di kesempatan yang sama, Santoso juga berharap dengan digelarnya turnamen sepakbola ini mampu mengurangi kenakalan remaja dan konflik sosial di wilayah Jagakarsa.
“Kita ingin mengemas ini semua dengan kelebihan pendduduk tentunya ada plus minusnya. Tentu kita mengelola sumber daya yang ada menjadi sesuatu yang positif yaitu dengan cara menyelenggarakan kegiatan positif seperti ini kegiatan turnamen sepakbola,” katanya lagi.
Sementara itu, Direktur Utama PT Garuda Utama Persada Deden Kristiawan menjelaskan Festival Sepakbola Karang Taruna Jagakarsa merupakan program CSR dari PT Garuda Utama Persada. Ia berharap, kegiatan ini mampu mengasah skill anak muda Jagakarsa mahir dalam bermain bola.
“Karena di Jagakarsa ini belum ada turnamen besar dimana bakat anak muda ini belum ada kompetisi. Makanya sama karang taruna kita bikin turnamen olahraga biar lebih kompetitif. Jadi bakat mereka tersalurkan,” ujar Deden.
Selain menjadi edukasi pola hidup sehat bagi generasi milenial, menurut Deden, turnamen sepakbola mampu menjadi ajang silaturahmi antar RW. Karena dirinya pernah tinggal di wilayah Jagakarsa.
“Saat ini modal kita kan semangat dan rasa cinta terhadap lingkungan kita. Ke depannya kita harap ini akan berlanjut dari tahun ke tahun dan menjadi lebih baik menuju ke jalur professional. Sampai pemandu bakat skala nasional kita undang,” harapnya.
“Dengan acara ini akan muncul bibit-bibit baru untuk professional. Jadi tidak hanya berhenti di sini aja,” katanya lagi.
Masih di tempat yang sama, Lurah Lenteng Agung Ahmad Hasan Huasaini S.Sos mengapresiasi digelarnya turnamen sepakbola remaja di wilayah Jagakarsa. Ia melanjutkan, pihaknya memang butuh wadah yang dapat memfasilitasi terkait dengan kegiatan anak-anak muda di setiap kelurahan.
“Ini tahun pertama berkaloborasi karang taruna dengan PT Garuda dan ini menjadi event tahunan yang diselenggarakan di Kecamatan Jagakarsa,” paparnya.
Masih dari penuturannya, Kelurahan Lenteng Agung mengirimkan tim terbanyak yaitu 8 RW untuk berpartisipasi dalam kegiatan sepakbola kali ini.
“Harapannya ini menjadi ikon di kecamatan Jagakarsa setiap tahunnya,” tandasnya.
Terakhir, Ketua Karang Taruna Kecamatan Jagakarsa Habi Nurdiansyah menuturkan kegiatan sepakbola ini bermanfaat sebagai wadah silaturahmi antar warga.
Kemudian, turnamen ini juga sebagai edukasi kepada generasi milenial dalam bermain sepakbola yang benar. Ia pun berharap, turnamen ini mampu memunculkan berbagai talenta baru, dimana wilayah di Kecamatan Jagakarsa ini sangat banyak sekolah sepakbola (SSB).
“Jadi untuk adik-adik kita yang sudah memahami sepakbola jadi lebih paham lagi. Dan yang belum menjadi paham,” tutupnya.