Channel Indonesia – Pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menyiagakan sebanyak 267 Tim Reaksi Cepat (TRC) di setiap kelurahan Ibu Kota.
Langkah tersebut untuk mengantisipasi banjir sesuai peringatan dini dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
“Sebagai upaya percepatan koordinasi dan penanganan bencana,” terang Kepala Satuan Pelaksana Pengolahan Data dan Informasi BPBD DKI Michael Sitanggang di Jakarta, Jumat (20/1/2023).
Langkah lain yang disiapkan BPBD DKI dalam mengantisipasi puncak cuaca ekstrem antara lain melakukan koordinasi dengan BNPB, BMKG, para Wali Kota/Bupati untuk menjalin kolaborasi dalam penanggulangan bencana.
Kemudian juga memberikan informasi dinamika kondisi cuaca dan peringatan dini terkait kenaikan tinggi muka air melalui peringatan dini bencana (DEWS) dan informasi pesan singkat serta peringatan dini cuaca melalui website, media sosial, pesan aplikasi WhatsApp dan Telegram.
“Kami juga distribusikan sarana dan prasarana pendukung penanganan banjir kepada setiap kelurahan yang berada di kawasan rawan banjir. Seperti perahu, ring buoys (ban pelampung), jaket pelampung dan lainnya,” tuturnya.
Selanjutnya, pihaknya juga memastikan kesiapan posko penanganan bencana dan berbagai lokasi pengungsian termasuk kelengkapan pendukung yang ada di tingkat kota/kabupaten administrasi, kecamatan dan kelurahan untuk siaga dan diaktifkan ketika terjadi bencana.
Selain itu, BPBD DKI mengimbau masyarakat menyiapkan perlindungan khususnya yang akan beraktivitas di luar ruangan. Misalnya, membawa payung, jaket, topi, ataupun jas hujan.
Berikutnya, bagi para pejalan kaki dan pengguna kendaraan agar menjauhi area sekitar saluran air atau gorong-gorong terbuka untuk menghindari terjadinya kejadian terperosok.