Channel Indonesia – LRT adalah singkatan dari Light Rail Transit, moda transportasi berbentuk kereta dengan konstruksi ringan yang beroperasi di area perkotaan. Dilihat dari dimensinya, kereta ini memiliki ukuran yang lebih langsing dibandingkan dengan kereta api yang umum kita lihat.
Perlu diketahui, LRT (Light Rail Transit) dan MRT (Mass Rapid Transit) termasuk dalam salah satu jenis transportasi umum. Jika diamati sekilas, LRT dan MRT memiliki bentuk kereta dan lintasan rel yang sama. Walau demikian, sebetulnya keduanya berbeda.
Kepala Divisi Light Rail Transit (LRT) Jabodebek Mochamad Purnomosidi mengatakan LRT Jabodebek merupakan moda transportasi berbentuk kereta dengan konstruksi ringan yang beroperasi di area perkotaan dan di operasikan diatas rel layang. KAI berencana mengoperasikan hingga 27 trainset LRT Jabodebek per hari dimana dalam 1 trainset terdiri dari 6 unit kereta.
“Setiap harinya akan terdapat 560 perjalanan LRT Jabodebek yang akan melayani 137.000 pelanggan per hari. Dalam kondisi normal, 1 trainset LRT Jabodebek berkapasitas 740 pelanggan, namun jika kondisi padat, LRT Jabodebek dapat menampung 1.308 pelanggan,” ujar Purnomosidi saat dihubungi Bumninc, Jumat (28/7/2023).
Target operasi komersial atau commercial operation date (COD) pada 26 Agustus 2023.
Target ini sebelumnya sudah diundur dari 18 Agustus 2023 untuk memastikan keamanan dan keselamatan moda transportasi ini. Pada tanggal tersebut, LRT Jabodebek sedianya akan diresmikan bersama dengan Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB).
Hal tersebut diungkapkan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi seusai mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menguji coba LRT Jabodebek dari Stasiun Jatimulya, Bekasi ke Stasiun Dukuh Atas, Jakarta pada Kamis (10/8/2023).
Turut hadir dalam acara tersebut adalah Menteri BUMN Erick Thohir, Pj. Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, Plt. Walikota Bekasi Tri Adhianto, dan Plt. Bupati Bekasi Dani Ramdan. Selain itu, Direktur Jenderal Perkeretaapian Risal Wasal, Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia Didiek Hartantyo, serta para artis dan seniman ibu kota juga turut hadir dalam acara tersebut.
Budi Karya menjelaskan aspek keselamatan menjadi perhatian sebelum LRT Jabodebek beroperasi secara komersial. Dia mengungkapkan, pengujian telah dilakukan setiap harinya oleh tim Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Direktorat Jenderal Perkeretaapian bersama dengan PT Kereta Api Indonesia (Persero), dan semua pihak terkait.
Dia menuturkan, aspek yang tengah disempurnakan saat ini lebih terkait pada kenyamanan, yaitu akselerasi dan pengereman. Menurutnya, LRT Jabodebek saat ini sedang melakukan pemutakhiran perangkat lunak (software) persinyalan terbaru yang dapat meningkatkan kenyamanan di dalam kereta. Selain itu, LRT Jabodebek juga sedang menyempurnakan software sarana Traction Control Unit (TCU). Budi Karya mengatakan, perangkat lunak ini dinilai dapat meningkatkan keselarasan dengan prasarana.
(Alifah Dhuha/ Dari Berbagai Sumber)