Channel Indonesia – Idul Adha akan dilaksanakan umat muslim sebentar lagi. Penyembelihan hewan yang akan dilaksanakan umat muslim diantaranya adalah Unta, sapi, kambing ataupun domba.
Namun, pernakah kita berfikir bahwa bagaimanakah nasib hewan kurban setelah disembelih? Apakah hewan tersebut akan masuk ke dalam surga atau hanya meninggal saja? Begini penjelasannya.
Apakah Hewan Masuk Surga?
Mengenai pertanyaan tersebut tidak ditemukannya jawaban dari Al Quran maupun hadits, Kalam para alim ulama juga tidak menyebutkan atas hal tersebut.
Namun, ada sebuah riwayat yang menyebutkan bahwa hewan kurban kelak akan datang di hari kiamat dan menjadi hewan tunggangan orang yang berkurban ketika melewati ash-shirat (jembatan).
Dalam sebuah hadits yang dinukil dari buku Tuntunan Berkurban dan Menyembelih Hewan karya Ali Ghufron, diriwayatkan dari Aisyah RA bahwa Rasulullah SAW bersabda:
مَا عَمِلَ آدَمِيٌّ مِنْ عَمَلٍ يَوْمَ النَّحْرِ أَحَبَّ إِلَى اللَّهِ مِنْ إِهْرَاقِ الدَّمِ إِنَّهَا لَتَأْتِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ بِقُرُونِهَا وَأَشْعَارِهَا وَأَظْلَافِهَا وَأَنَّ الدَّمَ لَيَقَعُ مِنَ اللَّهِ بِمَكانٍ قَبْلَ أَنْ يَقَعَ مِنَ الْأَرْضِ فَطِيبُوا بِهَا نَفْسًا
Artinya: “Tidaklah seseorang melakukan suatu amalan yang lebih dicintai Allah pada Hari Raya Idul Adha melebihi amalan berkurban. Sesungguhnya, hewan kurban itu akan datang pada hari kiamat dengan tanduk- tanduknya, bulu-bulunya, dan kuku-kukunya. Dan sesungguhnya darah dari hewan kurban itu akan mendapat ridha Allah sebelum ia terjatuh ke tanah. Maka hendaklah diri kalian merasa senang untuk berkurban.” (HR. At-Tirmidzi)
Al-Qari mengutip perkataan dari Zainul Arab bahwa berkurban merupakan amal ibadah yang paling utama di Hari Raya Idul Adha. Dikatakan pula, sesungguhnya hewan kurban itu akan datang pada hari kiamat dalam kondisi sempurna, persis dengan kondisinya ketika di dunia.
Setiap anggota tubuh hewan kurban bernilai pahala dan kelak akan menjadi hewan tunggangan orang yang berkurban untuk melewati ash-shirath (jembatan) menuju surga.
Dilansir dari NU Online, Syekh Ahmad ad-Dardiri dalam kitab Hasyiyah Qishah al-Mi’raj menyebutkan ada 10 hewan yang kelak akan masuk surga. Hewan-hewan tersebut di antaranya:
Buraq Tunggangan Nabi SAW
Unta Nabi Saleh
Anak Sapi Nabi Ibrahim
Kambing gunung Nabi Ismail
Hudhud (burung pelatuk) Ratu Bilqis
Semut Nabi Sulaiman
Anjing Ashabul Kahfi
Ikan yang menelan Nabi Yunus
Sapi Betina Bani Israil
Keledai Nabi Uzair
Akan tetapi, Dewan Pakar Pusat Studi Al-Qur’an, M. Arifin, menyatakan bahwa riwayat sepuluh hewan yang akan masuk surga tersebut lebih dekat kepada kebohongan daripada kebenaran, dikutip dari buku Qur’an & Answer: 101 Soal Keagamaan Sehari-hari.
Tidak Ada Hewan yang Masuk Surga dan Neraka
Dalam sumber yang sama turut disebutkan bahwa tidak ada sumber-sumber agama, baik dari Al-Qur’an maupun hadits Rasulullah SAW, yang menyebutkan soal hewan akan mengalami hisab di hari Kiamat, bahkan perihal hewan akan masuk surga atau neraka.
Alasan yang mendasarinya, yaitu karena hewan termasuk makhluk yang tidak mukallaf, tidak berkewajiban apa-apa, tidak dilarang melakukan apapun, dan tidak mengenal pahala ataupun dosa.
Allah SWT juga tidak memberikan anak kepada hewan untuk membedakan antara yang benar dan salah maupun untuk memilih antara iman dan kafir. Oleh sebab itu, hewan-hewan ciptaan-Nya tidak dibebani oleh kewajiban syariat seperti manusia.
Dalam sumber lain, Rizem Aizid menuliskan dalam buku Kekalkah Kita di Alam Akhirat, bahwa setiap hewan di dunia nantinya akan dikumpulkan di Padang Mahsyar. Namun, mereka tidak mengalami penghisaban surga atau neraka, melainkan akan dikenakan qisas lalu setelahnya diubah menjadi tanah atas izin Allah SWT.
Syekh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin RA mengatakan, “Pada hari kiamat, seluruh binatang akan dikumpulkan, sedangkan manusia menyaksikannya. Binatang yang tidak bertanduk akan menuntut balas terhadap binatang bertanduk yang telah menunduknya di dunia. Setelah binatang itu di-qisas, Allah SWT akan mengubahnya menjadi tanah. Allah SWT melakukannya untuk menegakkan keadilan di antara makhluk-Nya.”
Dengan demikian, hewan kurban kelak tidak masuk surga ataupun neraka, melainkan nantinya akan menjadi tambahan kebaikan bagi orang yang berkurban. Hakikatnya, mengenai hewan yang akan masuk surga atau tidak merupakan kehendak Allah SWT dan hanya Dia lah yang mengetahui kebenarannya. Wallahu ‘alam bishawab.(Dari berbagai sumber/Annisa)