Pengujian Lingkungan Langkah Strategis Jaga Kualitas Hidup dan Kelestarian Alam

Laboratorium Lingkungan berperan sebagai ujung tombak dalam menyediakan data akurat untuk pengambilan keputusan.

Konten24 Views

Channel Indonesia – Bagi kita seorang manusia dan makhluk hidup, lingkungan yang sehat adalah pondasi penting bagi keberlangsungan kehidupan ekosistem.

Hal itu bertujuan memastikan air, udara, dan tanah memenuhi standar aman, pengujian lingkungan menjadi langkah krusial.

Pembahasan kali ini mengkaji pentingnya pengujian lingkungan, metode yang digunakan, serta peran Laboratorium Lingkungan dalam proses tersebut.

Lebih mengenal Pengujian Lingkungan

Pengujian lingkungan merupakan serangkaian analisis yang dilakukan untuk memeriksa kualitas komponen lingkungan antara lain:

-Kualitas udara (emisi gas, partikel debu, polutan udara)

-Kualitas air (air minum, air limbah, air permukaan, dan air tanah)

-Kualitas tanah (kontaminasi logam berat, bahan kimia berbahaya)

-Kebisingan dan getaran (dampak aktivitas industri)

Tujuan utama pengujian ini sebagai berikut
1.Memastikan kepatuhan terhadap peraturan lingkungan (PP No. 22/2021, UU No. 32/2009).
2.Mengidentifikasi risiko pencemaran dan dampaknya terhadap kesehatan.
3.Memberikan data untuk pemantauan dan perbaikan lingkungan.

Metode Pengujian Lingkungan

Pengujian lingkungan dilakukan dengan berbagai metode, tergantung pada parameter yang diukur:

1.Pengujian Kualitas Air

-Parameter Fisika: Suhu, kekeruhan, TDS (Total Dissolved Solids).

-Parameter Kimia: pH, BOD (Biological Oxygen Demand), COD (Chemical Oxygen Demand), logam berat (merkuri, timbal)Parameter Mikrobiologi: Bakteri coliform, E. coli.

2.Pengujian Kualitas Udara

-Pengukuran Partikulat (PM10, PM2.5)

-Analisis Gas (CO, SO₂, NOx, O₃)

-Monitoring Emisi Industri

3.Pengujian Kualitas Tanah

-Uji Kandungan Logam Berat (arsen, kadmium, merkuri)

-Uji Bahan Organik dan Kontaminan Kimia

Peran Laboratorium Lingkungan Terhadap Pengujian

Laboratorium Lingkungan berperan sebagai fasilitas yang menyediakan analisis ilmiah untuk memastikan keakuratan data pengujian. Berikut fungsinya:

1.Penyediaan Alat dan Metode Standar

-Laboratorium dilengkapi dengan peralatan canggih seperti spektrofotometer, GC-MS (Gas Chromatography-Mass Spectrometry), dan AAS (Atomic Absorption Spectrophotometry).

-Menggunakan metode uji yang diakui (SNI, US EPA, ISO).

2.Sertifikasi dan Akreditasi

-Laboratorium yang terakreditasi (KAN atau ISO/IEC 17025) menjamin hasil uji yang valid dan diakui secara hukum.

3.Pemantauan dan Pelaporan

-Memberikan laporan hasil uji yang digunakan untuk:

a.Evaluasi dampak lingkungan (AMDAL).

b.Kepatuhan perusahaan terhadap regulasi.

c.Penanganan darurat pencemaran.

4.Edukasi dan Konsultasi

-Memberikan pelatihan dan rekomendasi pengelolaan limbah dan pencemaran.

Proses Pengujian di Laboratorium Lingkungan

1.Pengambilan Sampel

-Dilakukan oleh tim ahli dengan metode yang sesuai (contoh: pengambilan air dengan botol steril).

2.Pengawetan dan Transportasi

-Sampel harus dijaga agar tidak terdegradasi selama pengiriman ke lab.

3.Analisis di Laboratorium Terakreditasi KAN

-Uji sampel menggunakan instrumen dan prosedur yang terstandarisasi.

4.Interpretasi Data dan Pelaporan

-Hasil uji dibandingkan dengan baku mutu lingkungan (KepMenLH No. 115/2003, PP No. 22/2021).

Pentingnya Pengujian Lingkungan

1.Mencegah penyakit akibat pencemaran (gangguan pernapasan, keracunan logam berat).

2.Memastikan industri beroperasi secara ramah lingkungan.

3.Mendukung kebijakan pembangunan berkelanjutan (SDGs).

Jadi, pengujian lingkungan adalah langkah vital untuk menjaga kualitas hidup dan kelestarian alam.

Laboratorium Lingkungan berperan sebagai ujung tombak dalam menyediakan data akurat untuk pengambilan keputusan.

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *