Channel Indonesia – Minyak ikan merupakan sebuah lemak atau minyak yang telah diekstrak dari jaringan lemak ikan. Selain itu juga terkadang diproduksi dari bagian hati ikan. Minyak ikan umumnya berasal dari jenis ikan yang kaya akan lemak omega 3, seperti herring, makarel, tuna, teri, atau hati ikan kod.
Sekitar 30% kandungan minyak ikan terdiri dari asam lemak omega-3 dan 70% terdiri dari jenis lemak lain. Selain itu, minyak ikan juga memiliki kandungan vitamin A dan vitamin D.
Minyak ikan diyakini dapat meningkatkan kecerdasan otak anak. Tidak heran jika suplemen minyak ikan kerap menjadi asupan andalan para orang tua di masa tumbuh kembang anak, terutama di usia sekolah.
Berikut Ini Beberapa Manfaat Minyak Ikan Untuk Anak
1. Omega-3 Mendukung Pertumbuhan dan Fungsi Otak
Omega 3 yang terkandung dalam minyak ikan dinilai dapat memberi pengaruh positif pada fungsi kognitif anak yang meliputi kemampuan belajar, mengingat, berkonsentrasi, dan memecahkan masalah.
Lebih dari 60% otak terdiri dari lemak dan asam lemak Omega-3 DHA (docosahexaenoic acid) yang membentuk sekitar 10-15% dari lemak tersebut. Dimana DHA sangat diperlukan untuk pengembangan sistem saraf sensorik, persepsi, kognitif dan motorik selama percepatan pertumbuhan otak. Bagian otak yang kaya DHA dapat membantu aktivitas seperti perencanaan, pemecahan masalah dan perhatian terfokus.
2. Membantu Memelihara Kesehatan Mata
Omega 3 merupakan asam lemak banyak ditemukan di retina mata. Omega 3 bertugas untuk mengganti rhodopsin pigmen retina yang berfungsi mengubah cahaya yang diterima oleh retina menjadi gambar yang muncul di dalam otak.
Selain itu, omega 3 berperan dalam mendukung ketajaman penglihatan si Kecil agar ia bisa membedakan objek-objek yang ia lihat.
Kandungan DHA pada omega-3 yang banyak ditemukan pada retina mata. Hal ini menjadikan DHA dianggap memiliki peran penting dalam pertumbuhan dan fungsi mata. Kadar DHA yang sedikit di dalam tubuh si Kecil akan menyebabkan fungsi retina mata jadi terganggu.
3. Membantu Meningkatkan Kualitas Tidur Anak
Sebuah studi yang dipublikasikan dalam Journal of Sleep Research menemukan adanya kaitan antara kadar asam lemak omega-3 yang rendah dengan risiko masalah gangguan tidur pada anak.
Mengonsumsi suplemen minyak ikan dipercaya dapat meningkatkan kadar DHA pada tubuh. Sehingga dapat menambah jumlah jam tidur anak dan membuatnya tidur lebih berkualitas dan nyenyak.
4. Omega-3 Untuk Gangguan Perkembangan Saraf (ADHD)
Attention-deficit/hyperactivity disorder (ADHD) merupakan sebuah gangguan perkembangan saraf yang umum. ADHD adalah gangguan perilaku yang membuat anak sulit fokus dan konsentrasi. Sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of Nutrition & Food Sciences menyebutkan bahwa suplemenasam lemak omega-3 di dalam minyak ikan bisa membantu mengurangi gejala ADHD pada anak.
5. Mengurangi Risiko Alergi dan Meningkatkan Kekebalan Tubuh Anak
Rutin mengonsumsi makanan yang mengandung omega-3, salah satunya adalah minyak ikan, diketahui dapat menurunkan risiko alergi pada anak seperti rhinitis dan eksim.
Tidak hanya itu, Ibu yang rutin mengonsumsi makanan sumber minyak ikan saat masa kehamilan sampai menyusui juga terbukti dapat menurunkan risiko alergi pada anak, termasuk asma. Kandungan asam lemak omega-3 dipercaya dapat meningkatkan imunitas dan berpotensi sebagai pelindung dari alergi.
Baru-baru ini, para ilmuwan telah menemukan bahwa asam lemak omega-3 dapat membantu merombak membran sel dalam sel-T (sel kekebalan dalam sel darah putih). Yang artinya mengonsumsi omega-3 dapat memperkuat sel-sel kekebalan untuk melawan kuman atau benda asing yang masuk ke dalam tubuh untuk menyebabkan penyakit..
6. Mengurangi Risiko Asma
Asma menjadi salah satu masalah kesehatan yang sering dialami anak kecil. Dengan mengonsumsi makanan yang mengandung DHA dan EPA seperti ikan . Selain itu minyak ikan dipercaya dapat mengurangi risiko dan gejala asma dengan mengurangi efek peradangan pada paru-paru dan saluran napas anak.
7. Membantu Mendukung Kesehatan Tulang
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa kandungan asam lemak omega-3 dapat mendukung pertumbuhan sel pembentuk tulang (osteoblas). Selain itu juga dapat menghalangi aktivitas sel penghancur tulang (osteoklas).
Kondisi ini sangat relevan untuk pembentukan dan pertumbuhan tulang anak yang sehat. Penelitian juga menunjukkan bahwa suplementasi omega-3 dapat meningkatkan kekuatan tulang. Yakni dengan cara membantu meningkatkan penyerapan kalsium dan mineral penting yang dibutuhkan untuk struktur tulang yang sehat.
Asam lemak omega-3 juga dapat membantu mengendalikan peradangan yang menyebabkan pengeroposon tulang (osteoporosis).
(Dari berbagai sumber/ Mifta Khurokhmah)