Mall Blok M Sudah Mulai Redup dan Ditinggalkan Masyarakat, Simak Penjelasannya

Setelah pembangunan MRT dan kawasan Blok M yang makin dipercantik tak membuat mal ini kembali pada geliatnya dari masa lalu. Di saat atapnya kian ramai, dalam rumahnya justru kian sepi.

Headline, Konten380 Views

Channel Indonesia – Mal blok pernah berjaya pada masanya. Pasalnya, mal ini pernah menjadi primadona di zamannya karena digandrungi oleh masyarakat untuk liburan di akhir pekan, untuk berkumpul dengan keluarga, berkencan dan bermain bersama teman. Namun, sayangnya mal Blok M menjadi padam kejayaannya.

Mal ini seperti memiliki daya tarik sendiri dengan mal lain karena memiliki ciri khas unik yang berbeda dari mal lain. Mal ini seperti magnet yang digemari oleh masyarakat pada masanya.

Mal ini konsepnya adalah mal yang berada di bawah tanah bukan berada di atas jalan, dengan menggunakan konsep mal bawah tanah menjadi mal pertama yang menggunakan konsep ini. Lokasi mal ini berada di bawah terminal blok m.

Melansir berbagai sumber, Mal Blok M dibangun pada medio 1991-1992. Mal yang jadi salah satu penunjang perekonomian Jakarta Selatan ini diresmikan oleh Wiyogo Atmodarminto yang saat itu menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Mal ini pada zaman kejayaannya tidak pernah sepi melainkan selalu ramai digandrungi oleh masyarakat, karena akses menuju mal ini sangat mudah dan dekar.

Aksesnya memang cukup mudah, dari terminal Blok M sudah disediakan akses masuk dan keluar melalui tangga yang langsung turun menuju pusat perbelanjaan.

Jangan salah, dulu terminal Blok M adalah terminal yang cukup besar. Banyak bus antar kota dan antar wilayah yang ‘parkir’ di sini. Tentunya, warga dari seantero Jakarta dengan mudah datang dan pergi ke kawasan ini.

Mal Blok M jadi pusat kuliner dan mode paling diminati masyarakat Jakarta dan sekitarnya.

Dahulu di Mal Blok M semua bisa ditemukan. Mulai dari belanja pakaian, sepatu, tas, hingga kebutuhan pangan. Di sini juga terdapat gerai-gerai elektronik yang menjajakan handphone bekas dan baru serta barang-barang lainnya.

Di Mal Blok M, juga terdapat berbagai kuliner yang biasa jadi incaran anak-anak muda. Biasanya anak-anak sekolah SMA akan asik nongkrong di mal ini ketika pulang, menghilangkan penat setelah seharian penuh berkutat dengan mata pelajaran di bangku sekolah.

Namun, keramaian Mal Blok M kini tinggal kenangan. Seiring jaman, dan makin menjamurnya mal-mal elit di Jakarta, daya tarik Mal Blok M pun mulai redup.

Bahkan, setelah pembangunan MRT dan kawasan Blok M yang makin dipercantik tak membuat mal ini kembali pada geliatnya dari masa lalu. Di saat atapnya kian ramai, dalam rumahnya justru kian sepi.

Banyak toko yang sudah tutup, pengunjung pun semakin jarang. Geliat Mal Blok M pun semakin meredup terkikis zaman.(Dari berbagai sumber/Annisa)

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *