ChannelIndonesia – Satgas III Walrolakir (pengawalan, rute, patroli, dan parkir) dalam pengamanan KTT Asean Summit ke-42 dipimpin oleh Dirgakkum Korlantas Polri Brigjen Pol Aan Suhanan. Dalam pengamanan KTT Asean yang digelar di Labuan Bajo, Satgas Walrolakir mendirikan Posko K3i sebagai pusat komunikasi, koordinasi, kendali dan informasi terkait pelaksanaan tugasnya.
Demi memberikan keamanan dan kelancaran rute para delegasi KTT Asean Summit, Satgas Walrolakir sudah menerapkan beberapa langkah seperti pengawalan dan pembersihan rute, serta rekayasa lalu lintas.
Aan mengatakan bahwa sebelumnya para personel lalu lintas sudah diberi pelatihan terkait tugas Walrolakir yakni bagaimana informasi pengawalan dan bagaimana mengendarai kendaraan saat mengawal delegasi.
“Kita sudah gladi rangkaian, kemudian juga personel sudah kita latih, nantinya kesiapan-kesiapan kita ini baik personel maupun kendaraannya ini bisa maksimal untuk melakukan tugas pengawalan ini,” ujar Aan, Jumat 5 Mei 2023.
Selain pengawalan, Aan juga menerangkan bahwa nantinya sebelum delegasi melintas akan dilakukan rekayasa lalu lintas buka tutup, tidak permanen tapi hanya saat delegasi melintas.
“Di sini kita akan melakukan buka tutup, terutama di jalan menuju ke venue. Buka tutup ini tidak 24 jam atau permanen kita akan gunakan J-2 saja. Artinya ketika delegasi datang jam 9, maka J-2 adalah jam 7 kita sudah clearing, sudah tutup sehingga tidak ada hambatan disitu,” jelas Aan.
Aan menerangkan bilandelegasi sudah melintas akan diberikan waktu satu jam sebelum lalu lintas kembali dibuka normal.
“J+1 atau satu jam setelah, kita akan buka kembali arus lalu lintas,” ucap Aan.
Aan menambahkan bahwa satgas Walrolakir terdiri dari tiga sub, yakni Sub Satgas Pengawalan, Sub Satgas Rute, dan Sub Satgas Parkir dengan menerjunkan 743 personel.
Aan berharap pelaksanaan KTT Asean Summit di Labuan Bajo bisa berjalan dengan baik, aman dan lancar. Serta mengimbau kepada masyarakat untuk tetap mengikuti apa yang sudah diaturan oleh para petugas, karena ini juga untuk kemajuan Masyarakat Labuan Bajo yang dipromosikan lewat event ini.
“Tetap ikuti apa yang sudah kita rencanakan yaitu rekayasa lalu lintas, kemudian tidak parkir di pinggir dan bahu jalan, sehingga kegiatan KTT Asean ini bisa berjalan lancar,” pungkas Aan.