Channel Indonesia – Bulan suci Ramadhan sudah tiba. Di bulan ini, umat Muslim diwajibkan untuk menjalankan ibadah puasa.
Puasa adalah salah satu ibadah yang tak terpisahkan dengan bulan Ramadhan.
Dalam puasa, hadir dua rukun yang menjadikan ibadah puasa Ramdhan dianggap sah.
Hal tersebut penting bagi umat Islam untuk memahami kedua rukunnya sebelum melaksanakan puasa. Adapun kedua rukun puasa di antaranya:
1.Niat Puasa
Dalam konteks puasa Ramadhan, niat adalah ibadah yang diucapkan dalam hati dengan persyaratan dilakukan pada malam hari dan wajib menjelaskan kefarduannya di dalam niat itu
Ini contoh niat puasa Ramadhan beserta artinya. نـَوَيْتُ صَوْمَ غـَدٍ عَـنْ ا َدَاءِ فـَرْضِ شـَهْرِ رَمـَضَانِ هـَذِهِ السَّـنـَةِ لِلـّهِ تـَعَالىَ Nawaitu shauma ghadin ‘an ada’i fardhis syahri ramadhani hadzihis sanati lillahi ta’ala.
“Saya niat mengerjakan ibadah puasa untuk menunaikan keajiban bulan Ramadhan pada tahun ini, karena Allah swt semata.”
Rasulullah SAW dalam sabdanya menyampaikan anjuran kepada orang yang hendak berpuasa untuk membaca niat puasa Ramadhan pada malam hari atau sebelum terbitnya fajar.
Rasulullah saw bersabda:
“Siapa yang tidak membulatkan niat mengerjakan puasa sebelum waktu hajar, maka ia tidak berpuasa,” (Hadits Sahih riwayat Abu Daud: 2098, al-Tirmidz: 662, dan al-Nasa’i: 2293).
2.Menahan Diri
Rukun puasa berikutnya yaitu menahan diri dari segala sesuatu yang membatalkan puasa sejak terbit fajar di waktu Subuh sampai terbenam matahari di waktu Maghrib.